Chapter 68

808 35 9
                                    

"Menuju akhir kisah cinta kita."

Happy Reading❤❤

"Zetta!" ucap Gibran lalu menatap Diviana.

"Iya Deo."

"Tetap bertahan ya, lo liat tuh semua orang yang ada disini mereka bahagia ngelihat lo udah sadar dari masa koma lo!" ujar Gibran hal itu membuat Diviana tersenyum kecil.

"Iya benar banget tuh apa kata Gibran tadi gua sama Aurel juga ikut bahagia, akhirnya lo bisa sadar juga!" celetuk Amira heboh sekali.

"Yaudah jangan heboh begitu dong petakilan amat sih jadi cewek!" sahut Aqeel menggelengkan kepalanya.

"Yaudah sih gitu aja marah huh."

"Serah lo Mira, gua karungin juga lo."

"Ih jahat banget, om Kelvin tante Erisa liat geh anaknya jahat hiksss!" ucap Amira lalu mengadu pada Kelvin dan Erisa.

"Apaan sih ngadu-ngadu segala udah kek anak kecil aja dih!" celetuk Aqeel membuat Amira memanyunkan bibirnya.

"Ya maaf sih sayangku, sensi banget jadi cowok."

"Bodo amat Ra."

"Vi!" sahut Aurel lalu berdiri di sebelah brankar Diviana.

"Rel maafin gua!" lirih Diviana lalu menatap Aurel yang hanya tersenyum kecil.

"Gapapa kok Vi, gua yakin tujuan lo bohong sama kita berdua pasti ada alasannya."

"Gua cuma enggak mau bikin kalian berdua khawatir berlebihan sama diri gua."

"Wajar kalo seorang sahabat khawatir sama kesehatan sahabatnya sendiri Vi."

"Iya gua tau Rel tapi gua sadar diri karena selama ini gua udah ngerepotin kalian."

"Vi kita sahabatan udah bertahun-tahun baik gua maupun Amira, kita berdua gak pernah ngerasa kerepotan tuh, malahan kita berdua senang bisa bantu lo."

"Vi!" ucap Amira lalu berdiri disebelah Aurel membuat Diviana menoleh ke arahnya.

"Iya Ra."

"Jujur gua kecewa banget sama lo!" ucap Amira membuat Diviana diam.

"Maaf."

"Sumpah gua kecewa banget sama lo, kok bisa-bisanya lo bohong sama kita berdua tentang penyakit lo hahaha."

"Maafin gua Ra."

"Tapi anehnya lagi kita berdua enggak bisa benci sama lo, mungkin karena kita berdua udah terlalu sayang sama lo, makanya sulit untuk pergi apalagi ninggalin lo sendirian di masa koma lo hehehe."

"Makasih Ra, Rel makasih karena kalian berdua udah mau maafin gua."

"Vi gua mau habis ini lo harus terbuka dan jujur sama kita berdua, tentang apapun itu permasalahannya yang sedang lo hadapi!" ujar Amira membuat Diviana mengangguk kecil.

"Iya benar banget tuh apa kata Amira tadi, pokoknya mulai sekarang lo harus terbuka dan jujur sama kita berdua tentang apapun itu permasalahan yang sedang lo hadapi!" celetuk Aurel menggenggam jemari tangan Diviana.

"Iya Ra, Rel gua janji sama kalian berdua gua bakalan terbuka dan jujur sama kalian berdua, sekali lagi makasih ya udah mau nerima gua jadi sahabat kalian berdua."

Crazy Couple✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang