Chapter 25

617 25 0
                                        

"Kita bahagia dengan cara sederhana."

Happy Reading❤❤

Suara kicauan burung membuat cewek yang masih bergulat manja dengan selimut bedcover kesayangannya itu lantas menggeliat kecil akibat tidurnya terganggu. Cewek itu lalu membuka matanya perlahan dan melihat kearah jam weker yang berada disebelah tempat tidurnya, Diviana bangkit dari tidurnya dan duduk sebentar dipinggir ranjang sambil mengumpulkan nyawanya. Beberapa detik kemudian Diviana bergegas membuka gordeng dan jendela kamarnya menghirup udara segar dari balkon kamar, Diviana lalu masuk kedalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

"Kira-kira Deo bakalan ngejemput gua gak ya soalnya hari ini gua lagi pengen banget berangkat sekolah sendiri!" gumamnya.

Saat Diviana sedang asik bermain bersama busah-busah sabun tiba-tiba ia mendengar suara klakson mobil membuatnya terburu-buru menyelesaikan mandinya, beberapa menit kemudian Diviana sudah keluar dari dalam kamar mandi menggunakan handuk tidur kesayangannya. Diviana lalu memakai atribut seragam sekolahnya setelah selesai ia buru-buru keluar dari dalam kamar dan menuruni anak tangga rumahnya menuju pintu utama, karena ia mau tau siapa yang datang kerumahnya sepagi ini mungkinkah orang itu Gibran. Diviana segera membuka knop pintu rumahnya, seketika ucapannya menggantung di udara saat melihat Aqeel yang berdiri tepat dihadapannya, mau apa cowok ini kerumahnya.

"Aqeel lo mau ngapain datang kerumah gua sepagi ini?" tanya Diviana to the point lalu menatap Aqeel dengan tatapan yang penuh dengan tanda tanya.

"Emangnya kenapa, gak boleh tah kalo gua datang kerumah lo sepagi ini."

"Ya bukannya gitu Qeel gua cuma takut aja kalo nanti ada Deo ngejemput gua dan dia ngelihat lo ada disini kan bakalan berabe urasannya!" ucap Diviana membuat Aqeel tertawa kecil sungguh sesayang itukah Diviana kepada sahabatnya.

"Uwuu so sweet amat sih, lagian gua kesini juga mau ngajakin lo berangkat kesekolah bareng."

"Aqeel lo lagi mabok ya, gua tuh pacarnya sahabat lo jadi gak sepantes kita berangkat kesekolah barengan, kesannya gua cewek murahan nanti."

"Terus kenapa, selagi lo gak merasa diri lo murahan mah buat apa dipikirin!"

"Ya lo mah gak tau aja jadi gua gimana Qeel sakit tau pas ngedengar bacotan mereka!"

"Salah lo sendirilah udah tau sakit kenap masih di dengarin, kalo gua jadi lo sih bodo amat ini hidup gua bukan hidup mereka."

"Enak banget lo ya kalo ngomong, yaudah sana kalo mau berangkat kesekolah sendiri aja, lagian gua juga masih nunggu Deo kok disini!"

"Serius lo gak mau berangkat bareng sama gua yaudah deh, padahal tadinya gua mau ngajakin lo ketemu sama seseorang, hmm yaudah kalo gitu mah!" sahut Aqeel pergi meninggalkan Diviana yang hanya terdiam kebingungan.

"Hmm Aqeel tunggu dulu, maksud lo tadi apaan mau ngajakin gua ketemuan dengan seseorang emangnya dia siapa gua, serius nanya!" pekik Diviana berlari menghampiri Aqeel yang menghentikan langkahnya.

"Males banget buat apa gua ngasih tau ke lo kalo diri lo sendiri aja gak mau berangkat bareng sama gua!" sahut Aqeel tersenyum licik penuh kemenangan.

"Yaudah gua mau berangkat bareng lo tapi lo tunggu disini dulu ya gua mau ngambil sesuatu!"

"Emangnya lo mau ngapain lagi geh?" tanya Aqeel namun Diviana sudah duluan pergi.

Crazy Couple✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang