Chapter 31

526 22 0
                                    

"Biarkan luka yang membuat kita menjadi dewasa."
- Dimas Septian

Aurel sedang duduk dibangku penumpang sebelah Dimas, suasana tampak menegang tak ada yang mau membuka topik pembicaraan satu sama lain.

"Rel!" tegur Dimas namun Aurel masih diam.


Dimas memilih fokus mengendarai mobilnya, ia tak mau ambil pusing dengan sikap acuh yang di tunjukan oleh Aurel kepadanya. Sudahlah Dimas tak mau membuat suasana semakin panas.

Lebih baik ia mengalah, toh semua ini memang kesalahannya. Dimas mengumpat kesal didalam hati, kenapa ia bisa sebodoh itu menyakiti hati Aurel yang jelas jelas tulus mencintainya.

"Gak usah sentuh gua!" bentak Aurel menatap tajam wajah Dimas.

"Maaf."

"Lo fokus ngendarain mobil aja, gak usah ganggu gua."

"Galak amat sih! baru putus sehari sikap lo udah berubah aja."

"Terserah lo mau ngomong apa."

"Kita ke mall dulu ya, gua mau kenalin lo sama seseorang dia baik Rel."

"Siapa?" tanya Aurel penasaran.

"Rahasia! Nanti juga lo bakal tau siapa orangnya dia hampir sama kayak lo, bedanya lo galak dia lembut hahaha."

"Gak lucu bego!" ujarnya memalingkan wajah.

"Galak amat sih, Rel."

Mobil Dimas sudah memasuki area parkiran mall, kali ini Dimas tak main-main dengan omongannya. Keduanya segera keluar dari dalam mobil dan masuk kedalam mall.

Keduanya memasuki cafe yang berada dilantai dua. Dimas lalu mengajak Aurel untuk duduk di hadapan seseorang, lebih tepatnya duduk dihadapan cewek yang memakai seragam lain.

Jujur hatinya merasa cemas, ia takut jika cewek yang berada dihadapannya sekarang, adalah pacar baru Dimas. Keduanya lalu berpelukan di depan Aurel yang hanya melongo menatapnya.

Ada perasaan sakit tersendiri didalam hatinya. Ia yakin Dimas dan cewek itu ada hubungan namun sebisa mungkin Aurel meyakinkan dirinya agar tak selalu berpikiran negatif kepada Dimas.

"Lo kalo mau pesan makanan, pesan aja nanti gua yang bayar!" ujar Dimas kepada Aurel.

"Gak usah gua gak laper."

"Aku yakin pasti nama kamu Aurelia Calista kan, ih cantik banget aslinya sama persis yang Dimas ceritain ke aku!" celetuk cewek itu tersenyum manis menatap wajah Aurel.

"Makasih atas pujiannya tapi gua gak suka di puji sama orang lain."

Cewek itu lalu mengulurkan telapak tangannya dihadapan wajah Aurel, "Kenalin nama aku Namira Geraldine calon istrinya Dimas!" celetuk Namira sukses membuat Aurel terdiam kaku.

"Dim?" tanya Aurel lalu menatap Dimas meminta penjelasan tetapi Dimas hanya diam tak mampu menjawabnya.

"Dim!" ucapnya sekali lagi.

Crazy Couple✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang