"Ketika hati tak menentu."
Happy Reading❤❤
Beberapa menit kemudian mobil Gibran sudah sampai dihalaman rumah bahkan kedua manusia itu sudah keluar dari dalam mobil dan berjalan bersama menuju pintu utama rumah Gibran sambil menggenggam tangan Diviana. Bisa Gibran rasakan tangan Diviana sudah berkeringat dingin bahkan sampai gemeteran hebat membuat Gibran berpikir ada apa dengan manusia goib yang berada disebelahnya ini.
Sekarang kenapa rasanya begitu aneh sekali. Bahkan Gibran langsung menoleh ke arah Diviana astaga wajahnya sudah pucat pasi, membuat Gibran tertawa dalam hati bahagia banget rasanya ketika ia melihat Diviana yang sedang ketakutan, memang pacar laknat.
"Deo huaa gua mo pipis ih kebelet!" celetuk Diviana membuat Gibran sukses tertawa.
"Yaudah pipis aja disini lagian juga kan gak ada yang liat gini."
"Dasar Deo gak ada akhlak banget lo!"
"Ya benarlah apa kata gua tadi Zetta, coba geh lo liat disekitaran rumah gua gak ada orang sama sekali kan!"
"Ya tapi gak gitu juga kali, parah banget sih lo jadi cowok! Lagian juga kan disini masih ada lo bodoh!"
"Lo kenapa sih kayaknya gerogi banget ih udah kayak mau di makan aja sama mama gua anjir!" celetuk Gibran menatap Diviana yang hanya mengangguk kecil.
"Gerogi, ya pastilah gua gerogi banget anjir ini kan untuk pertama kalinya gua main kerumah pacar sendiri."
"Emangnya lo punya pacar tah terus nama pacar lo siapa geh, kalo gua boleh tau!"
"Nama pacar gua Gibran Deonovean emang kenapa sih kok lo malah nanyain itu sama gua anjir!"
"Ciee ngaku-ngaku nih yee kalo sih Gibran pacar lo, setau gua bukannya sih Gibran itu jomblo ya!"
"Jadi lo gak nganggep gua gitu, yaudahlah gua pulang aja gak guna juga ada disini!"
"Kok buru-buru amat sih pulangnya, lo kan belum ketemu sama mama gua heh!"
"Ngapain juga harus ketemu sama mama lo lagian kan gua bukan siapa-siapa lo!"
"Dih kayak gitu aja marajuk pun, yaudahlah ayo masuk kedalam jangan banyak drama napa pusing gua!"
"Gak maulah gua takut, kalo nanti mama lo gak suka sama gua kayak gimana."
"Kalo nanti mama lo enggak setuju sama hubungan kita gimana."
"Gua gak mau ih gua takut, gua takut kalo nanti kita putus karena gak direstuin sama mama lo terus gimana!"
"Astaga pikiran lo jauh banget sih Zetta gua aja gak pernah kepikiran sama hal itu udah deh yakin aja sama diri lo sendiri."
"Ya kan gua cuma takut aja ih, lo mah gak tau aja apa yang lagi gua rasain sekarang."
"Lawan dong rasa takut lo, udah ayo masuk kedalam mau ngapain lagi coba kita diluar lo gak liat apa, langit udah mau mendung tuh bentar lagi pasti hujan bakalan turun!"
"Kenapa sih akhir-akhir ini hujan selalu aja datang ke bumi, gua kan gak suka!"
"Gak boleh begitu hujan itu rahmat yang di turunkan oleh Allah Swt."
"Tau ah, ayo masuk sekarang juga gua takut kalo nanti bakalan ada petir lagi!"
Belum sempat Gibran mengetuk pintu tiba-tiba pintu rumah pun dibuka oleh adiknya membuat Gibran dan Diviana tersentak kaget bahkan adiknya pun sama lebih kaget daripada mereka. Alena menatap ke arah Diviana tatapan yang sulit di artikan sama sekali oleh Diviana. Rasa takut dan gerogi kini muncul lagi di dirinya bahkan Gibran semakin menggenggam erat tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple✔
Teen Fiction"Gue suka gila-gilaan tapi gak pernah gila benaran!" Gibran Deonovean. "Bagi lo tapi beda bagi gue, kehidupan kita gak sama!" Diviana Frazetta. Keduanya, selalu membuat kehebohan karena aksi gila mereka. Bahkan, kini keduanya sudah resmi berpacaran...