Chapter 42

478 19 0
                                    

"Disatukan oleh perasaan, dipisahkan oleh kenyataan."

Happy Reading❤❤

"Ra, Rel!" panggil Diviana membuat kedua cewek itu menoleh kearahnya.

"Kenapa Vi, lo mau minum?" tanya Amira menawarkan air minum kepada Diviana.

"Enggak, gua cuma mau ketemu sama Deo aja oh ya gimana keadaan dia sekarang."

"Gibran gapapa kok Vi dia baik-baik aja."

"Deo gak pergi ninggalin gua kan, dia masih ada disini kan sama kita."

"Lo gak perlu takut soal itu Vi, Gibran masih ada diruangan rawatnya kok dan keadaan dia udah membaik."

"Pokoknya gua mau keruangannya Deo gua harus ketemu sama dia, dan gua harus liat keadaan dia kayak gimana sekarang!"

"Vivi nanti aja ya ketemu sama Gibrannya, mending sekarang lo istirahat dulu lo juga kan baru sadar."

"Gua gak mau istirahat, pokoknya gua mau ketemu sama Deo sekarang juga woi jangan dilarang-larang dong!"

"Aqeel bisa marah kalo ngeliat lo keruangan Gibran nanti dan apalagi keadaan lo masih sakit begini yang ada dia makin marah."

"Walaupun Gibran masih tidur tapi dia bisa ngeliat lo dari mata batinnya Vi!" ujar Aurel membuat Diviana terdiam sesaat.

"Hooh bener banget tuh Vi, apa kata Aurel tadi memangnya lo mau tah Gibran marah gegara ngeliat lo yang lagi sakit ini."

"Gua lupa aturan kan malam ini gua mulai kerja di cafenya Deo, yaudah kalo gak boleh ketemu sama Deo lebih baik gua berangkat kerja aja ya."

"Apaan sih Vi, lain hari aja deh lo kerjanya lagian juga kan lo masih butuh istirahat."

"Gua gak bisa, pokoknya gua harus sehat dan gua harus berangkat kerja biar enggak nyusahin siapapun."

"VIVI!" bentak Amira demi apapun ia kesal sekali dengan sikap keras kepala Diviana.

"Gua cuma mau ketemu sama Deo hiksss udah itu aja kenapa lo berdua ngelarang."

"Besok aja Vi, gua yakin Gibran juga pasti lagi istirahat memangnya lo mau apa kalo nanti dipukul lagi sama om Dino."

"Gua gak takut pokoknya gua mau ketemu sama Deo hiksss!" pekik Diviana langsung saja melepaskan infusannya dan turun dari atas brankar —nya.

BRUKK

"Vi please jangan nekat, lo masih lemah lo masih butuh istirahat untuk pulihin tubuh lo biar sehat lagi!"

"Benar kata Aurel, lo masih butuh istirahat Vi kesehatan lo juga kan jauh lebih penting daripada kesehatannya Gibran."

"Ra, Rel anterin gua keruangan Deo please gua mau ketemu sama Deo," ucap Diviana dengan puppy eyes—nya.

"Ra gimana nih," ucap Aurel lalu menatap Amira yang hanya menganggukan kepala, tanda memperbolehkannya.

"Mau gak mau Rel daripada nih anak terus aja ngerengek ketemu Gibran."

Crazy Couple✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang