31 : Tamu tak diundang

53 12 0
                                    

Brumm.....
Suara mobil Kanya memasuki perkarangan rumah.

"Eh bukan nya itu mobil lo?" tanya Kano.

"Eh, iya. Mobil gue dipakek kakak gue, tadi gue pulang sama bokap" bohong Sheila.

"Ow..."

"Gue kebawah bentar ya. Ngambilin lo camilan" pamit Sheila.

Sheila keluar dari kamar Kanya dan menghampiri Kanya dengan terburu-buru.

"Woy!" teriak Sheila.

"Jangan lari-lari ogeb. Nanti lo jatuh" peringat Kanya pada Sheila.

"Gue kesel ama lo" ucap Sheila dan menjitak kepala Kanya.

"Apaan deh lo"kesal Kanya dengan mengusap bagian kepala yang di jitak oleh Sheila.

"Sono buruan samperin temen lo" ucap Sheila.

"Mana baju lo?"

"Kok baju gue?"tanya Sheila heran.

"Kan tadi lo pakek baju itu pas sama Kano. Masa tiba-tiba gue masuk penampilan gue kayak pas ketemu dia dijalan" jelas Kanya.

"Eh iya ya. Jangan yang gue pakek. Gue ada 2 model kek gini" Sheila hanya menampilkan cengirannya.

"Yuk kekamar lo" ajak Kanya.

"Bentar. Tadi gue ijin ke Kano mau ambil camilan. Lo duluan kekamar gue. Nanti gue susul" ucap Sheila dan berjalan menuju dapur.

Kanya berjalan menuju kamar Sheila dan melihat kamar kakaknya itu, rapi? Padahal tadi dia sama Key.

"Beda sama gue" ucap Kanya.

"Dek" panggil Sheila dan Kanya menoleh.

"Hm?"

"Buruan. Kasihan temen lo nungguin" ucap Sheila dan memberikan pakaian yang ada dilemarinya, pakaian yang sama dengan yang Sheila pakai.

Kanya memakai pakaian yang diberikan oleh Sheila dan menghapus makeup yang ia pakai tadi.

"Sip! Kita kek anak kembar ya" ucap Sheila dengan cengiran bodohnya.

"Emang kita kembar ogeb" Kanya hanya memutar bola matanya malas. Beginilah jika oon Sheila lagi kumat.

"Yaudah gue titip baju gue. Gue mau ke kamar gue, sama bawa camilannya" ucap Kanya dan menekankan kata camilan.

"Yaudah sono" usir Sheila. Kanya meninggalkan kamar Sheila dan menuju kamarnya.

"Bosen?" tanya Kanya dengan nada seperti biasanya saat berada disamping Kano.

"Banget" jawab Kano.

"Nih cemilan"

"Makasih" Kano mengambil dan memakannya begitupun Kanya.

"Lo gak ngantuk?" tanya Kano kemudian.

"Gak. Lagian masih jam berapa" jawab Kanya dan Kano melihat jam di pergelangan tangannya.

"Jam setengah 1" ucap Kano.

"Masih jam setengah 1. Ha! Serius?" Kanya terkejut. Jam setengah 1, udah pagi dong.

"Iya" ucap Kano enteng.

"Masuk!" ajak Kanya.

"Iya" ucap Kano, mengikuti Kanya dan membawa gitar Kanya.

"Lo tidur dibawah. Gue ada kasur lagi dibawah kasur gue" jelas Kanya pada Kano. Kanya memang memesan kasur yang double, katanya kalo ada temennya nginep gak sekasur dengan Kanya.

On Your Side (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang