34 : Nao

51 11 0
                                    

"Cepet amat lo mandi?" ucap Kano saat melihat Kanya sudah keluar dari kamar mandi dengan baju yang lebih santai. Kaos putih polos oversize dengan celana pendek diatas lutut berwarna hitam dan rambut diikat asal-asalan.

"Ngapain lama-lama dikamar mandi" balas Kanya.

"Biasanya cewek kalo mandi tuh lama. Lo gak mandi ya?" tanya Kano curiga.

"Gue mandi" jawab Kanya datar. Pasalnya memang benar kalo ia mandi. Ngapain ia cuma cuci muka doang?

"Gue kebawah" ucap Kanya.

"Ngapain?"

"Nyamperin Kiki sama Bian"

"Gue ikut"

"Lo istirahat sono. Gue mau nemenin mereka dulu sama ngambil obat lo" ucap Kanya dan meninggalkan Kano yang sedang kesal.

"Udah mandi lo?" tanya Kiki saat melihat Kanya turun lewat tangga

"Lo gak liat gue udah ganti baju?" tanya balik Kanya.

"Kali aja lo cuma cuci muka doang" ucap Bian.

"Serah" ucap Kanya.

"Gimana?" tanya Bian pada Kanya.

"Apa?" Kanya mengernyit heran.

"Gak apa" ucap Bian kemudian.

"Ow... Mana obatnya?" tanya Kanya.

"Nih" ucap Bian dan menyerahkan obat yang ia beli di apotek tadi kepada Kanya.

"Jadi main PS?"tanya Kanya pada Kiki dan Bian.

"Jadi dong" jawab Bian.

"Naik!" ucap Kanya.

Kiki dan Bian hanya mengangkat alis mereka. Tak mengerti.

"Ke kamar" koreksi Kanya yang mengerti bahwa Bian dan Kiki tak tahu maksud perkataannya tadi.

"Ow... Makanya yang jelas dong kalo ngomong" ucap Kiki pura-pura kesal.

"Tau nih Anya" tambah Bian.

"Serah" ucap Kanya dan berjalan didepan, diikuti Kiki dan Bian dibelakang.

"Bro!" seru Kiki saat memasuki kamar Kanya.

"Main PS yuk!" lanjut Kiki mengajak Kano.

"Iya. Seru kalo rame-rame" tambah Bian.

"Iya gue ikut" ucap Kano.

"Minum!" ucap Kanya dan menyerahkan obat pada Kano.

Kano menerima obat dari Kanya dan meminumnya kemudian mendekat kearah Bian dan Kiki.

"Lo ikut gak?" tanya Bian pada Kanya.

"Gak. Gue mau tidur aja bentar" jawab Kanya.

"Oke. Gue, Kiki sama Kano main bertiga kalo gitu" ucap Bian.

"Hmm... Gue minta tolong bangunin gue jam 12" ucap Kanya.

"Siap!" jawab Kiki dan Bian sedangkan Kano hanya menganggukkna kepalanya.

Kanya berbaring diatas kasurnya dan mencoba untuk tidur. Rasanya ia masih mengantuk. Dan berakhirlah ia menuju alam mimpi.

---------

Samar-samar ia membuka matanya. Ia melihat layar televisi yang dibuat main PS tetap menyala. Sedangkan Bian, Kano dan Kiki sudah tidur dengan memegang stick PS. Pandangan Kanya berhenti pada jam yang menempel di dinding.

"Bangsat!" umpat Kanya karena melihat jam menunjukkan ke angka 2.

"Hp gue" ucap Kanya dan mengambil ponselnya. Mencari kontak yang ingin ia hubungi dan menelponnya.

On Your Side (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang