"Jadi kalian jadian?" tanya Kiki yang kini berada di balkon kamar Kanya bersama kano juga.
"Hmm....." jawab Kanya.
"Congrats deh kalo gitu" ucap Kano.
"Jangan patah semangat. Janur kuning belum melengkung, jadi lo bisa dapetin si Kanya" Kiki mengetikkan kalimat itu diponselnya dan menyodorkan kepada Kano. Kenapa tak bisik-bisik aja? Karena Kanya tuh bisa denger. Radius 4-8 meter lah Kanya bisa denger bisikkan kalian.
"Terus besok dijemput sama pacar lo?" goda Kiki.
"Hmmm....."
"Panggilannya berubah aku-kamu nih?" ucap Kano ikut menggoda Kanya.
"Gak!" bantah Kanya.
"Yaaa... Padahal kan biar romantis" ucap Kiki.
"Gue jijik" ucap Kanya.
"Kanya!" ini teriakkan kakak Kanya, Sheila.
"Lo dateng-dateng main teriak-teriak. Lo pikir ini lagi dihutan apa hah?" ucap Kiki yang kesal dengan Sheila.
"Serah gue dong. Rumah juga rumah bonyok gue"
"Apaan?" tanya Kanya dan Sheila duduk disamping Kanya.
"Ajarin gue materi ini dong.... Gue gak ngerti" ucap Sheila.
"Ini mah gampang .... Masa lo gak bisa sih.... Oon dasar" ejek Kiki.
"Gurunya yang ngajarnya kurang jelas" elak Sheila.
"Alah... Ngeles aja lo"
"Udah deh Ki. Biarin tuh si Sheila belajar sama si Kanya. Lo gak mau belajar apa?" ucap Kano melerai perdebatan antara Kiki dan Sheila.
"Tuh dengerin si Kano. Lo belajar aja sana" ucap Sheila dan Kiki hanya memasang ekspresi kesal.
Bukannya belajar, Kano dan Kiki malah bermain PS di kamar Kanya sedangkan Kanya mengajarkan materi yang Sheila tidak mengerti.
Ddrttttt......
"Ponsel gue bunyi. Gue angkat dulu bentar. Itu gue udah udah kasih penjelasan tinggal lo pelajarin" ucap Kanya dan mengangkat panggialn telepon dari Bian.
"Kenapa?" tanya Kanya.
"Lo lagi ngapain?"
"Lagi ngajarin kakak gue"
"Ngajarin apa?"
"Materi yang dia gak ngerti. Lo sendiri gak belajar?"
"Owwww... Belajar? Gue mah udah. Tinggal beres-beres doang"
"Ngapain nelpon? Cuma bilang gitu doang?"
"Ya gak sih... Gue cuma mau bilang lo jangan malem-malem kalo tidur, terus jangan lupa besok pagi-pagi gue jemput lo" ucap Bian diakhiri kekehan.
"Gue tau.... Yaudah, gue tutup teleponnya. Gue mau ngajarin Sheila. Biar cepet kelar dan gue bisa TIDUR" ucap Kanya dengan menekankan kata tidur.
"Iya iya... Gue seneng, lo akhirnya gak irit ngomong ke gue"
"Kepaksa"
"Jangan gitu dong... Yaudah lo tutup teleponnya. Night" Kanya mematikan panggilannya.
"Siapa Kanya?" tanya Sheila saat Kanya kembali duduk disampingnya.
"Pacarnya kali Shel!" teriak Kiki dari dalam.
"Lo udah punya pacar? Sejak kapan? Udah lama? Kok lo gak cerita ke gue sih?"
"Apaan sih"
"Jawab pertanyaan gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (COMPLETED)
Fiksi RemajaCerita sudah tamat! Ini murni dari otak penulis ya! --------- "Gue, ya gue! Lo, ya lo!" Cerita twinsister yang lumayan rumit, berawal dari mana ya? Tak hanya cerita sistership disini, ada beberapa konflik lain yang di alami oleh keduanya. Friendsh...