43 : Taman

46 8 0
                                    

Kini mobil yang dibawa Bian sudah memasuki parkiran sekolah. Kanya dan Bian keluar bersamaan dari dalam mobil, itu menyebabkan banyak siswa-siswi yang bertanya-tanya dan tak banyak yang terang-terangan berbisik saat mereka lewat. Kanya? Jangan ditanya. Ia dengar semua bisikkan mereka.

"Gue kayak selebritis aja deh Anya" bisik Bian pada Kanya.

"Gak usah dipeduliin" ucap Kanya singkat.

"Yaudah... Ayo ke kelas lo" ucap Bian merangkul pundak Kanya.

"Untung gak gue pegang tangan lo" bisik Bian tepat ditelinga Kanya dan itu hampir saja membuat darah Kanya mendesir.

"Apaan sih lo" ucap Kanya dan menepis tangan Bian yang berada di pundak nya.

"Marah nih pacar gue" goda Bian tetapi dengan nada lirih.

"Gue ke rooftop. Lo gak usah ikut" ucap Kanya.

"Ngapain?"

"Bentar doang. Lagian gue ikut ujian kok. Gak bakal bolos. Gue juga mau naik kelas kali" jawaban Kanya yang cukup panjang menjadikan siswa yang lewat disampingnya terkejut.

"Apa!" ucap Kanya dingin pada siswa tersebut.

"Gak apa kak" ucap siswa tersebut dan pergi dengan ketakutan.

"Jangan dingin gitu dong Anya. Yaudah gue ke kelas dulu" pamit Bian sambil mengacak-acak rambut Kanya.

"Hmm...." Kanya memutuskan untuk ke rooftop.

Sebenarnya Kanya ke rooftop untuk menikmati udara pagi, menyegarkan pikiran juga.

"Kebiasaan lo ya kalo pagi-pagi ke rooftop?" tanya Kano dan menyampirkan jaketnya ke pundak Kanya. Kanya lupa memakai jaketnya yang berada didalam tas.

"Hmm...."

"Lo kapan balapan lagi sama si..?, aduh gue lupa lagi namanya siapa" ucap Kano dan mencoba mengingat nama cowok yang mengajak Kanya balapan mobil.

"Erik" ucap Kanya.

"Iya si Erik"

"Abis ujian" jawab Kanya.

"Gue ikut lagi" ucap Kano.

"Serah lo"

"Yuk ke kelas, 5 menit lagi bel" ajak Kano.

"Lo duluan. Gue nyusul"

"Yaudah. Gue duluan" pamit Kano dan meninggalkan Kanya dengan jaketnya yang masih ada dipundak Kanya.

--------

"Tumben lo bawa mobil? Biasanya juga diantar" heran Arsha saat melihat Sheila membawa mobil.

"Adek gue gak bisa nganter soalnya dijemput doi nya. Jadilah gue bawa mobil sendiri" jawab Sheila.

"Adek lo ada doi masa lo belun sih? Kalah lo sama adek lo" ledek Ara yang tiba-tiba berada disampingnya.

"Lo dateng-dateng kenapa ledekin gue sih?!" kesal Sheila dan meninggalkan mereka menuju kelas.

"Pagi Sheila!" sapa Gilang saat Sheila berada didepan kelas.

"Eh, Gilang? Pagi juga. Ngapain disini? Nyariin Key?" tanya Sheila.

"Enggak kok. Gue lagi nyariin lo" jawab Gilang.

"Kenapa nyariin gue?" tanya Sheila polos.

"Gak apa sih" jawab Gilang sambil memegang belakang kepalanya.

"Ada-ada aja lo Lang" ucap Sheila sambil menepuk pelan lengan Gilang.

"Gue masuk dulu ya" pamit Sheila pada Gilang.

On Your Side (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang