25 : Gosip

58 12 0
                                    

Cuaca hari ini bisa dibilang cukup bagus. Kanya sudah bangun dan sarapan bersama Kiki dimeja makan. Selama sarapan mereka cerita dan tertawa.

"Gue ngakak deh Anya. Ngapain sih lo bilang kek gitu ke Kano. Lo kayaknya beneran kesurupan jin di rooftop deh" ucap Kiki dengan gelak tawa.

"Ah! Jangan bahas. Gue oon banget sumpah. Tapi entah kenapa gue kok pengen gitu bantu dia" jelas Kanya.

"Lo suka sama Kano?" tanya Kiki dan Kanya tersedak. Kiki yang melihat memberikan minum kepada Kanya.

"Apaan sih? Gue kasihan? Mungkin" ucap Kanya datar.

"Kalo lo sama Kano gue dukung deh. Kalo sama Bian gue juga dukung deh"

"Netral anjir itu lo namanya" ucap Kanya memutar bola matanya malas.

"Hehehe.... Aslinya gue mau nya lo sama gue aja. Gimana?" goda Kiki dengan menaik turunkan alisnya. Kanya melihat Kiki sebentar dan kemudian melanjutkan makannya.

"Ya gue di cuekin"

"Makan sono. Buruan! Nanti telat" ucap Kanya.

"Sekali-kali boleh dong?"

"Gak boleh" Kiki mengerucutkan bibirnya.

"Ngapain tuh bibir dimonyong-monyongin?" tanya Kanya.

"Gak apa sih. Yuk berangkat. Gue udah selesai" jawab Kiki dan berdiri.

"Gue berangkat sendiri loh Ki" peringat Kanya.

"Iya gue tau. Gue nebeng lo dong?"

"Lah emang mobil lo kenapa?"

"Gak apa sih. Pengen aja berangkat bareng sama badgirl"

"Oke deh. Gue tebengin lo" pasrah Kanya.

"Yes! Yuk buruan!" ajak Kiki mendahului Kanya.

"Girang amat" lirih Kanya.

Kanya mengekor dari belakang. Kiki berjalan menuju mobil Kanya.

"Eh, kok gak bisa dibuka?" heran Kiki.

"Belum gue buka Ki"

"Hehehe.... Cepetan dong. Lo gak tau apa, ini udah mau masuk"

"Tau" ucap Kanya dan membuka dari kunci mobilnya.

"Masuk!" perintah Kanya.

"Siap" Kiki masuk di kursi penumpang.

Kanya masuk dan menjalankan mobilnya menuju sekolah. Selama perjalanan Kiki selalu bercerita dan sesekali Kanya tertawa gara-gara candaan dari Kiki.

"Udah sampek aja. Gak ke rasa" ucap Kiki saat sudah berada diparkiran sekolah.

"Banyak bacot sih. Udah sono keluar"

"Iya" Kiki keluar dari mobil Kanya dan mendapat tatapan dari siswa-siswi yang berlalu lalang.

"Gue mah emang ganteng, tapi gak usah diliatin juga kali ah" lirih Kiki.

"Lo diliatin bukan gara-gara lo ganteng. Karena gue" jelas Kanya yang mendengar omongan lirih Kiki.

"Emang kenapa?" heran Kiki.

"Gue kan famous" sombong Kanya dengan muka datarnya.

"Sombong" ucap Kiki memutar bola matanya malas.

"Ki!" panggil seseorang dari belakang dan Kiki menengok, ternyata si Tama.

"Lo masuk grup lambe turah Smaca!" ucap Tama saat sampai disamping Kiki.

On Your Side (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang