Kanya sudah bangun sejak 1 menit yang lalu, ia terkejut karena keningnya terdapat handuk kecil. Apa dia demam semalam? Itu yang ia pikirkan. Ia juga melihat Kano tidur dengan posisi duduk disampingnya.
"Eungggg...." erang Kano. Khas banget orang bangun tidur.
"Gak capek?" tanya Kanya saat Kano sudah menegakkan tubuhnya.
"Eh, lo udah bangun?" bukan menjawab pertanyaan Kanya, Kano malah balik bertanya.
"Iya. Lo gak capek?" ulang Kanya.
"Capek sih iya. Tapi gak apa, yang penting lo udah mendingan gak?"
"Lumayan" jawab Kanya dan merubah posisinya dari tidur ke duduk.
"Gue buatin bubur bentar" ucap Kano dan meninggalkan Kanya.
"Ponsel gue mana?" Kanya mencari ponselnya dan ia menemukannya di atas nakas. Ponsel Kanya anti air kawan. FYI.
"Astaga! Gue lupa, hari ini harus berangkat. Untung gue udah packing" gerutu Kanya karena melihat spam chat dari Sheila. Kemudian ia memutuskan untuk menghubungi Sheila.
"Lo kemana aja sih Kanya!? Lo ya gak? Gue tuh khawatir banget tau! Lo gak lupa kan kalo sekarang kita mau berangkat ke rumah peninggalan oma!" cerocos Sheila saat sambungan telepon diangkat.
"Gue tau. Semalem gue kehujanan. Gue tidur di apartemen. Lo duluan aja sama Kiki, nanti gue nyusul sama Kano. Bawa mobil siapa lo?" jelas Kanya.
"Lo gak sakit kan?" tanya Sheila curiga.
"Demam doang tadi malam" jawab Kanya
"Kalian bawa mobil siapa?" tanya Kanya
"Ki! Bawa mobil lo atau mobil gue?" tanya Sheila pada Kiki.
"Serah lo deh" jawab Kiki.
"Jangan serah gue dong. Bensin lo penuh apa enggak? Mobil lo ada ban serepnya apa enggak? Ada cadangan bensin apa enggak?" tanya Sheila.
"Isshhhh... Bawel deh lo! Ada semua" kesal Kiki.
"Yaudah bawa mobil lo" putus Sheila.
"Oke. Gue nanti sama Kano aja, pakek mobil dia mungkin" jelas Kanya.
"Yaudah. Lo hati-hati. Bawa powerbank. Jaga-jaga kalo baterai lo habis. Jangan lupa bawa mi-fi juga" oke. Sheila mulai bawel.
"Iya" ucap Kanya dan memutuskan panggilannya.
"Ada apa?" tanya Kano sambil membawa semangkuk bubur dengan air minum tak lupa obat juga.
"Hari ini ke rumah oma. Sheila udah berangkat bareng sama Kiki. Nanti lo bareng sama gue" jawab Kanya dan diberi anggukan dari Kano serta mulut berbentuk huruf O.
"Nih makan!" suruh Kano.
"Lo gak makan?"
"Lo makan aja dulu. Gue mau kedapur lagi. Makan" Kano pergi setelah menaruh makanan Kanya diatas nakas.
"Hhhmmm...." Kanya mengambil mangkuk buburnya dan memakannya secara perlahan.
-----------
"Ki? Kita berangkat duluan" ucap Sheila.
"Lah Kanya sama Kano?"tanya Kiki tetapi pandangannya masih ponselnya. Biasa, main game.
"Mereka berangkat sendiri. Kita disuruh duluan"
"Ow... Ayo kalo gitu!" ucap Kiki kemudian memasukkan ponselnya di saku.
"Koper gue tolong bawain ke bagasi mobil lo dong Ki"
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (COMPLETED)
Teen FictionCerita sudah tamat! Ini murni dari otak penulis ya! --------- "Gue, ya gue! Lo, ya lo!" Cerita twinsister yang lumayan rumit, berawal dari mana ya? Tak hanya cerita sistership disini, ada beberapa konflik lain yang di alami oleh keduanya. Friendsh...