Kanaya dan Sheila

1K 50 11
                                    

Author.

Kanaya Zinya Pricafya dan Nasheila Reyna Pricafya. Anak dari pasangan Felicya dan Gery Pricafya. Lucu ya? Kenapa aku bilang lucu? Karena nama belakang mereka yang sangat bisa dibilang tak ada yang punya atau sangat unik.

Kanaya dan Sheila adalah anak kembar. Sangat kecil perbedaan fisik mereka, sampai-sampai orang tua mereka terkadang bingung membedakannya.

Mereka kini tumbuh menjadi anak remaja yang sangat cantik. Dengan perbedaan sifat yang cukup menonjol, Kanaya dengan sifat tomboy sedangkan Sheila dengan sifat feminimnya.

"La! Cepet! Lo kira tuh sekolah milik nenek moyang lo apa ya?" teriak Kanaya. Panggil aja dia Kanya.

"Bentar sih Kan, gue lagi nyisir rambut gue dulu." jawab Sheila.

"Ribet, tinggal dikuncir aja tuh rambut" ucap Kanya sambil memasang topi hitam polos dikepalanya. Rambut mereka sama panjangnya dengan poni tipis didepan.

"Iya nih udah."

"Ayo!"

"Mama!papa! Kanya sama Sheila mau berangkat dulu ya!" teriak Kanya.

"Bukannya papa sama mama udah berangkat ya?!" heran Sheila.

"Udah tau nanya. udah ah telat nih." ucapa Kanya sambil sesekali melihat jamnya. Sheila kemudian menjauh dari Kanya yang tadi hendak pergi menemui orang tua mereka yang sudah berangkat. Sheila hanya tersenyum melihat tingkah Kanya.

"Aduh ayo! Gue yang nyetir dan yang nganter lo ke sekolah" ucap Kanya sambil menarik tangan Sheila dan mengambil kunci mobil.

"T-tapi...."

"Gak usah pakek tapi. Nanti gue yang akan nanggung kalo dimarahi sama mama papa." potong Kanya.

Kanya dan Sheila memasuki mobil sport merah menuju sekolahnya. Kanaya selalu menunjukkan senyuman tipisnya, sedangkan Sheila diam karena takut dimarahi kedua orangtuanya. Masalah nya bukan ia tak menunggu supir mereka dan memakai mobil sendiri untuk ke sekolah. Bukan itu permasalahan nya. Mereka sering membawa mobil sendiri ke sekolah, tapi kali ini masalahnya adalah mobil yang mereka pakai masih baru dan hanya 1 plat nomor yang terpasang, hanya bagian depan.

"Udah deh La. Gak usah dipikirin." ucap Kanya memecahkan keheningan.

"Gimana gak dipikirin. Nih mobil hanya pakek 1 plat aja." jawabnya.

"Gue udah bawa plat yang satunya kok." ucapnya santai.

"Mana?" tanya Sheila.

"Di tas gue."

Sheila mengembuskan nafas lega, sedangkan Kanya hanya menarik satu sudut bibirnya.

////////-////////

Kanya menghentikan mobilnya tepat di depan sekolah Sheila.

"Udah sana turun!" suruh Kanaya.

"Bawel sih lo Kan. Iya nih gue turun" ucap Sheila sambil melepaskan seatbelt.

"Jangan lupa kirim pesan ke gue ya kalo lo udah pulang? Gue jemput" ucap Kanya.

"Oke" jawab Sheila singkat.

"Ow iya kan, nanti anterin gue ke tokoh buku ya?" lanjut Sheila.

"Oke. Gue juga mau beli novel sama komik" jawab Kanya.

"Bye Kan!" teriak Sheila saat Kanya mulai menjalankan mobilnya.

"Tuh anak gak mau berubah apa ya?" gerutu Sheila.

Sheila memasuki sekolahnya di sepanjang jalan ia banyak disapa oleh adik kelas, kakak kelas dan teman seangkatannya. Sheila menjawabnya dengan senyum termanisnya. Bikin leleh gak sih? Yaiyalah pasti. Ia banyak disukai oleh hampir seluruh warga sekolah disini dan banyak pula yang juga membencinya. Namanya juga manusia, banyak yang suka banyak pula yang benci.

On Your Side (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang