22 : Siswa Baru

80 14 0
                                    

Seperti biasa, Kanya melewati paginya dengan rutinitas yang selalu sama untuk menyiapkan diri ke sekolah.

"Hari ini lo gak usah jemput gue deh Anya. Gue mau jalan sama Key" ucap Sheila saat sampai didepan sekolahnya.

"Kencan nih ye?" goda Kanya.

"Enak aja. Gue sama Key cuma SAHABAT" jawab sheila dengan menekankan Kata sahabat.

"Yakin? Gak lebih?" goda Kanya.

"Iyalah. Yaudah sono pergi nanti lo telat" usir Sheila.

"Iya bawel"

Kanya meninggalkan sekolah Sheila dan melajukan mobilnya menuju sekolahnya.

"Pagi Kanya" sapa Aza.

"Juga" balas Kanya datar.

"Lo tau gak?"

"Gak" masih datar -_- .

"Ish.. Gue belum cerita" kesal Aza.

"Hmm??"

"Ada anak baru katanya. Dan lo tau lanjutannya, katanya dia mau dimasukin ke kelas kita" jelas Aza dengan antusias.

"Terus?" tanya Kanya ogah-ogahan.

"Kok lo biasa aja sih Kan?" heran Aza dan Kanya hanya memutar bola matanya jengah. Masa sahabatnya sendiri lupa sama sifatnya.

"Hmmm" akhirnya Kanya mengeluarkan deheman ringan.

"Katanya cogan loh yang dateng"

"B aja"

"Lo belum tau"

"Gak mau tau dan gak akan mau tau" ucap Kanya dan berjalan lebih cepat meninggalkan Aza.

Kanya berjalan dengan cepat sedangkan Aza mengejarnya dari belakang sudah ngos-ngosan. Saat di belokan Kanya gak sengaja menabrak seseorang.

"Sorry" ucap Kanya datar tanpa melihat orang yang ia tabrak dan meninggalkannya kemudian memasuki ruang kelasnya.

"Woi Kanya!" teriak Aza saat sudah sampai didepan pintu kelas.

"Apaan sih lo Za. Salam kek apa gitu. Dateng-dateng udah teriak-teriak, lo kira ini di hutan apa" sahut Maya.

"Serah gue dong. Gue kan manggil Kanya bukan kembaran lucinta luna"

"Astaga. Lo kira gue banci apa ya? Gue cewek tulen anjir"

"Eh Kanya, lo tau gak yang lo tabrak tadi tuh cogan yang gue ceritain tadi, abar"

"Apaan abar? Namanya?" tanya Maya.

"Kudet ah lo May. Abar bukan nama orang tapi singkatan dari Anak Baru"

"Gue bukan kudet. Lo aja yang alay" bela Maya.

"Masih pagi" ucap Kanya mengehentikan perdebatan antara Maya dan Aza.

"Gue juga tau" ucap Aza dan Maya bersamaan.

"Kalo tau, bisa diem gak sih?" ucap Kanya dengan mata pandangan yang sulit diartikan.

"Eh, iya Kanya. Sorry" ucap Maya.

"Gue mau ke atap dulu. Jangan ikut" ucap Kanya dan meninggalkan kelas. Padahal bel sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu.

---------

"Pagi anak-anak" sapa wali kelas XI IPS3.

"Pagi bu"

"Mana Kanya?" tanya Bu Arim saat melihat bangku Kanya kosong.

On Your Side (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang