Embun dipagi buta yang menyapa Kanya di pagi hari ini. Ya, Kanya sengaja bangun pagi-pagi buta untuk jogging. Sendirian. Dengan berbekal ponsel serta earphone,memakai jaket, celana panjang dan sepatu.
"Sejuk" ucap Kanya saat mencium udara pagi hari di pedesaan.
"Beda sama lingkungan di rumah" Kanya melanjutkan langkah kaki melewati sawah dan ia melihat sungai.
Kanya duduk dibatu besar samping sungai. Ia mulai bersenandung kecil, tanpa tersenyum.
"Ngapain sendirian disini?" Kanya langsung menoleh dan menemukan Kano yang jongkok disampingnya.
"Lo gak dingin?" Kanya balik menanya karena melihat Kano yang memakai celana pendek, tetapi memakai jaket.
"Enggak. Lagian udah biasa gue kedinginan kek gini. Lo ngapain sendirian?" jawab Kano dan ia juga mengulang pertanyaan nya tadi.
"Gue jogging. Lagian gue males bangunin kalian"
"Lo gak mau bagi-bagi keindahan Tuhan sama temen-temen lo? Jahat banget sih"
"Yang ada nanti gue bukan jogging, tapi malah selfie ria kalo gue ngajak Sheila"
"Iya juga sih"
"Lo kesini, pada bangun gak yang lain?" tanya Kanya.
"Mana gue tau" jawab Kanya sambil mengangkat kedua bahunya.
"Jangan jongkok! Duduk samping gue sini" ucap Kanya dan Kano mendekat ke arah Kanya, memegang leher bagian belakang Kanya dengan satu tangannya.
"Dingin leher lo" ucap Kano.
"Tangan lo lebih dingin" Kano yang mendengar pertanyaan Kanya menggosokkan kedua tangannya dan kembali memegang belakang leher Kanya.
"Udah enggak kan?"
"Hmmm.... Hangat" ucap Kanya dengan anggukan.
"Lain kali kalo mau keluar bilang, biar lo gak sendirian. Bahaya. Kalo ada apa-apa gimana?" cerocos Kano.
"Iya. Kok lo bawel sih?"
"Bawel demi kebaikan lo juga kali, gue!"
Mereka berdua diam, menikmati indahnya matahari terbit. Tak terasa banyak petani yang mulai datang untuk bercocok tanam di sawah, dan memang sih sungai tadi dekat dengan sawah.
"Kok lo tau kalo gue disini?" tanya Kanya.
"Gue ngikutin lo daritadi"
"Kenapa gak dari tadi lo nemuin gue?"
"Males. Lagian gue juga mau nguji insting lo. Masa lo gak denger ada yang ngikutin lo dari belakang"
"Gue terlalu lengah, gue akuin itu"
"Isshhh.... Lo kesel ya?"
"Tau"
"Pulang yuk! Lo rese kalo lagi laper" ajak Kano.
"Emang gue laper?"
"Gue yang laper. Hehehe..... Yuk!" Kano berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Kanya berdiri.
Mereka berjalan menyusuri jalan kecil yang berada ditengah-tengah sawah.
"Kanya!" panggil Kano dan kemudian. Cekrek! Kano mengambil foto dengan Kanya membelakangi matahari serta latar belakang sawah. Sangat indah dan juga cantik.
"Mengambil foto tanpa ijin. Lo kena denda baru tau rasa" ucap Kanya dengan ekspresi datar.
"Aelah, lagian lo gak jelek kok. Malah cantik. Nih liat!" puji Kano dan memperlihatkan hasil jepretannya kepada Kanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (COMPLETED)
Teen FictionCerita sudah tamat! Ini murni dari otak penulis ya! --------- "Gue, ya gue! Lo, ya lo!" Cerita twinsister yang lumayan rumit, berawal dari mana ya? Tak hanya cerita sistership disini, ada beberapa konflik lain yang di alami oleh keduanya. Friendsh...