53 : Berantem

56 7 0
                                    

Sudah seminggu lebih Kanya, Sheila, Kano dan Kiki berlibur diperdesan tepatnya di rumah oma. Kini mereka sudah sampai di rumah masing-masing dan akan kembali menjalankan rutinitas sebelumnya.
Kini waktu liburan sudah selesai, waktunya kembali ke rutinitas anak SMA. Sekolah.

"Gue bawa oleh-oleh buat kalian!" teriak Aza yang membawa paperbag dan masih di pintu kelas.

"Habis darimana lo?" tanya Kiki yang kebetulan kelas 12 ini satu kelas dengan Kanya. Aza dan Maya masih sekelas, apalagi Kano. Yang berbeda cuma Kiki aja yang sekelas sama mereka, Bian dan Tama beda. Tetapi sekarang, mereka lagi kumpul di kelas Kanya.

"Ada deh" ucap Aza dan duduk disamping Maya.

"Nih! Ambil satu-satu loh ya" Aza menaruh dua paperbag di atas meja.

"Wahh... Jam tangan?" tanya Maya.

"Iyes. Oleh-oleh dari bokap gue juga" jawab Aza.

"Ini warnanya hitam semua?" tanya Kano.

"Iya dong. Yang ngebedain itu inisial didalam jam tangannya" jelas Aza.

"Eh iya lupa! Di luar kotaknya udah gue kasih nama loh ya. Jangan sampek ketuker!"peringat Aza.

"Oke" mereka mengambil kotak sesuai nama diluarnya.

"Punya gue bagus. Gue suka. Inisial nama gue plus backgroundnya hitam dengan perpaduan batik. Lo tau aja si Za. Makin luv deh sama lo" senang Maya dan memeluk sahabatnya itu.
Jam punya Kanya sama, inisial KZ dengan backgroung hitam plus gambar petir. Kiki gambar meteor jatuh, Kano gambar tengkorak, punya Bian gambar bintang dan terakhir punya Tama gambar simbol perdamaian.

"Thanks" ucap Kanya.

"Eh iya Kan. Gue juga punya buat saudara lo. Nih!" Aza menyodorkan satu kotak jam tangan kepada Kanya. Kanya hanya mengernyit heran.

"Gak apa kok. Meskipun kita belum tau saudara lo, tapi kapan-kapan lo bisa kenalin ke kita. Ini sebagai tanda pertemanan juga buat saudara lo lebih tepatnya kakak lo" jelas Aza.

"Thanks" Kanya membuka kotak tersebut dan melihat jamnya. Bentuk dan warna yang sama, inisial NR? juga gambar planet saturnus ditengahnya.

"NR?" tanya Kanya.

"Sorry. Gue gak sengaja liat buku tulis yang ada di tas lo pas waktu gue mau nyontek dulu. Ada buku dengan nama Nasheila Reyna, jadi gue pikir itu nama saudara lo. Udah itu doang kok. Gue gak ngapain lagi" jelas Aza takut ada kesalahpahaman antara mereka.

"Gak apa" Kanya memaklumi. Lagipula, dia harus bilang kalau dia punya kembaran kan ya? Tapi Kanya masih ragu. Mungkin kapan-kapan aja.

"Kapan-kapan gue ajak kalian ke rumah" ucap Kanya.

"Beneran! Kapan?" tanya Maya dengan antusias.

"Kanya ngomongnya kapan-kapan. Berarti serah dia dong" bukan Kanya yang menjawab tetapi Bian.

"Gue gak ngomong sama lo" ketus Maya.

"Pacar lo kenapa sih Tam?" tanya Kiki pada Tama.

"Bulanan. Biasa, anak cewek" jawab Tama dengan santainya,tak lupa mengelus kepala Maya.

Setelah Aza membagikan oleh-oleh. Bel masuk berbunyi dan pelajaran dimulai.

------

Hari ini terasa begitu cepat. Terbukti pelajaran telah usai dan mereka pulang ke rumah masing-masing.

"Duluan" pamit Kanya dan memasuki mobilnya meninggalkan sekolah.
Kanya melajukan mobil nya dengan kecepatan yang stabil dan kemudia sudah sampai di rumah nya. Sheila? Gak mau dijemput soalnya pulang bareng Key.

On Your Side (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang