"Gue tidur dikamar lo?" tanya Kiki saat Kanya membawanya ke kamar Kanya.
"Iya" jawab Kanya enteng.
"Lo gila? Masa gue sekamar sama lo?" tanya Kiki meyakinkan.
"Iya Ki. Lo tidur dikamar gue. Kasihan bi Ijah kalo gue suruh bersih-bersih kamar tamu, udah malam juga" jelas Kanya.
"Lagian gak se kasur kok" lanjut Kanya dan menuju kasurnya, menarik kasur bagian bawah.
"Oww...." ucap Kiki.
"Nih selimut!" Kanya melemparkan selimut yang ia ambil dari lemari kepada Kiki.
"Lo besok sekolahnya gimana?" tanya Kanya.
"Nanti juga ada yang nganterin" jawab Kiki.
Tiinnn....
"Tuh kan. Gue bilang apa. Gue ke depan dulu. Bagasi lo muat kan buat satu mobil lagi?" tanya Kiki.
"Muat" Kiki turun kebawah dan menghampiri sopir keluarganya. Memasukkan mobilnya ke bagasi mobil keluarga Kanya. Kiki masuk kekamar Kanya dengan menenteng 2 totebag.
"Isi apaan tuh? Baju?" tanya Kanya.
"Iya. Baju buat tidur sama seragam buat besok" jawab Kiki.
"Satunya lagi apa?"
"Pelajaran besok. Gue kan anak rajin dan baik" sombong Kiki dan memang Kiki bukan anak yang suka bikin onar.
"Iya lo goodboy, gue badgirl" ucap Kanya dengan memutar bola matanya jengah akan sikap Kiki.
"Masih belum malam amat nih. Ki! Ajarin gue main gitar dong" ucap Kanya dan mengambil gitar putih miliknya.
"Sini!" Kiki menyuruh Kanya mendekat ke kasurnya. Kanya mendekat dan duduk disamping Kiki. Memangku gitar dipahanya.
"Di fret 2, jari telunjuk di senar 2, jari tengah disenar 3 dan jari manis lo disenar 4" jelas Kiki dan mengarahkan jari tangan Kanya.
"Kunci apa nih?"
"Ini namanya kunci A. Kalo A minor tinggal lo ganti jari tengah lo disenar 4, jari manis disenar 3, dan jari telunjuk di fret 1 senar 2 " jelas Kiki dan Kanya hanya mengangguk-anggukkan kepalanya antusias.
"Lo pengen banget ya bisa main gitar?" tanya Kiki.
"Iya. Kemaren mau minta ajarin si Bian tapi gue ada masalah" jawab Kanya.
"Ow...."
"Lo kan pinter. Kenapa gak otodidak aja" saran Kiki.
"Lebih cepet kalo diajarin langsung"
"Ow... Lanjut sini" Kiki menjelaskan kunci-kunci dasar bermain gitar kemudian cara genjreng/memetiknya.
"Kanya!" panggil Sheila dan membuka pintu kamar Kanya tanpa permisi.
"Ganggu" kesal Kanya. Kenapa kesal? Karena setiap dia ingin belajar main gitar, ada aja gangguannya.
"Hehehe..... Gue kesini mau nganterin seragam gue, dan mau ngambil seragam lo" ucap Sheila dan menaruh seragamnya di meja belajar Kanya.
"Ambil dilemari" ucap Kanya tanpa mengalihkan pandangan dari gitarnya. Sheila membuka lemari Kanya dan mengambil satu stel seragam Kanya.
"Serius amat" ucap Sheila dengan membawa seragam Kanya dan duduk di samping Kiki. Memperhatikan Kanya yang serius meletakkan jari-jarinya di senar gitar.
"Jari lo gak sakit?" tanya Sheila.
"Gak" jawab Kanya.
"Yaudah. Gue balik ke kamar dulu. Besok gue yang bawa mobil lo Kanya!" teriak Sheila kemudian berjalan meninggalkan kamar dan tak lupa menutup pintu kamar Kanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (COMPLETED)
Novela JuvenilCerita sudah tamat! Ini murni dari otak penulis ya! --------- "Gue, ya gue! Lo, ya lo!" Cerita twinsister yang lumayan rumit, berawal dari mana ya? Tak hanya cerita sistership disini, ada beberapa konflik lain yang di alami oleh keduanya. Friendsh...