Kini tinggal Kanya, Kiki dan Nao di ruang tamu. Kiki dan Nao melakukan perbincangan konyol yang tak mau Kanya dengarkan, karena unfaedah.
"Ian?" panggil Kanya. Entah kenapa ia ingin memanggil Kiki dengan nama Ian.
"Siapa Ian?" tanya Nao heran.
"Ian itu gue Kak" jawab Kiki.
"Lah kok?"
"Nama panjang gue Rizky Fian Maesa" jelas Kiki.
"Ow...."
"Kenapa?" tanya Kiki pada Kanya.
"Temenin gue ke supermarket dong" ajak Kanya.
"Tumben lo?" tanya Kiki heran.
"Lagi pms kali tuh Ki" ucap Nao.
"Pms?"tanya Kiki pada Kanya dan dibalas anggukan kepala dari Kanya.
"Yaudah ayo! Mana kunci mobil lo? Gue yang nyetir" ucap Kiki dan berdiri. Meminta kunci pada Kanya.
"Nih!" Kanya menyerahkan kunci mobilnya pada Kiki.
"Kok?" heran Kiki, pasalnya ia tak melihat Kanya ke kamarnya untuk mengambil kunci mobil.
"Semalem lupa gue cabut dari mobil. Gue ingetnya pas nganterin Bian keluar terus inget deh" jelas Kanya.
"Lain kali jangan teledor" peringat Kiki.
"Iya"
"Kak! Gue ke supermarket bentar" pamit Kiki pada Nao dan dibalas anggukam kepala.
"Yuk!" ajak Kiki dan menggandeng tangan Kanya.
Mereka memasuki mobil Kanya dan keluar dari bagasi. Membelah jalanan menuju supermarket yang dekat dengan rumah Kanya.
"Lo mau beli apaan sih?" tanya Kiki saat mereka turun dari mobil.
"Beli pembalut sama camilan" jawab Kanya enteng.
"Eh lupa" ucap Kanya dan kembali membuka pintu mobilnya. Mengambil masker hitan dan kacamata yang selalu berada di dashboard mobil.
"Ngapain pakek masker segala?" tanya Kiki.
"Gak apa" jawab Kanya sekenahnya. Jika dilihat, gaya Kanya tuh simpel. Ia masih memakai pakaian yang sama seperti dirumahnya, kaos putih oversize, celana hitam pendek diatas lutut, rambut diikat asal-asalan, pakek sandal jepit hitam, ditambah kacamata tanpa kaca dan masker.
"Untung temen" lirih Kiki.
"Gue denger ya Ki" ucap Kanya dan menggandeng Kiki memasuki supermarket.
"Hehehe....." Kiki hanya menampilkan cengirannya.
Kiki mengambil trolli dan mendorongnya, mengikuti Kanya dari belakang.
"Banyak amat lo beli camilan?" tanya Kiki.
"Serah gue dong" jawab Kanya kemudian berjalan menuju kasir.
"Gue aja yang bayarin" ucap Kiki.
"Gak! Ini belanjaan gue" tolak Kanya.
"Ayolah. Gue aja deh"
"Gue bilang enggak ya enggak!" kesal Kanya dan menyerahkan kartu kreditnya ke petugas kasir.
Saat keluar dari supermarket, Kanya dan Kiki berpapasan dengan Sheila juga Key.
"Sheila?" panggil Kanya.
"Eh, lo Kanya?" tanya Sheila.
"Hmmm....."
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (COMPLETED)
Teen FictionCerita sudah tamat! Ini murni dari otak penulis ya! --------- "Gue, ya gue! Lo, ya lo!" Cerita twinsister yang lumayan rumit, berawal dari mana ya? Tak hanya cerita sistership disini, ada beberapa konflik lain yang di alami oleh keduanya. Friendsh...