Yeay!! Akhirnya lulus juga. Setelah menempuh beberapa ujian dan kini mereka sudah dinyatakan lulus. Acara wisuda dan promnight juga sudah dilaksanakan. Kini tinggal mereka menempuh jalan baru, entah mereka ingin melanjutkan belajar lagi dalam artian mau kuliah, kerja atau menikah. Itu jalan mereka masing-masing.
Kini mereka sudah bukan anak SMA lagi, sudah jadi mahasiswa dong. Kanya memutuskan untuk kuliah yang sama dengan Sheila. Mengambil jurusan arsitek di universitas negeri di daerahnya. Sheila? mengambil manajemen.
"Lo berangkat sama siapa?" tanya Kanya.
"Gue? Sama pacar lah" jawab Sheila.
"Hati-hati"
"Lo sama siapa?"
"Sama siapa lagi"
"Kiki sama Kano?"
"Cuma Kano"
"Kiki kemana?"
"Jemput doi nya"
"Udah punya pacar ternyata. Kok dia gak bilang ke gue?"
"Masih pdkt belum jadian"
"Oww... Yaudah gue berangkat. Pacar gue udah nunggu di depan. Bye!" Sheila pergi meninggalkan Kanya yang menunggu Kano.
Tak lama setelah Sheila pergi ke kampus duluan. Kano masuk ke dalam rumah Kanya.
"Ayo!" ajak Kano.
"Oke" kebiasaan Kano kalau jemput Kanya pasti langsung jemput ke dalam, bukannya membunyikan klakson mobil supaya Kanya keluar. Bukan hanya Kano doang sih, si Kiki juga sama.
"Lo tau gak, katanya Kiki gak jadi pdkt sama si Dea" ucap Kano saat mereka berada didalam mobil.
"Kenapa?" tanya Kanya karena merasa hubungan Kiki dengan Dea baik-baik saja.
"Nanti lo tanya aja sama anaknya kalo dikampus" Kano menjalankan mobilnya menuju kampus mereka.
"Hm.."
Tak lama akhirnya mereka berada diparkiran kampus.
"Tuh anaknya lagi nge galau di depan mobilnya" ucap Kano saat mereka keluar dari mobil dan melihat Kiki.
"Woy!" panggil Kano.
"Hmm..." balas Kiki.
"Kenapa?" tanya Kanya.
"Gue gak suka sama si Dea. Masa kita belum pacaran aja udah ngelarang gue ini-itu. Jijik"
"Ngelarang apa sih?" tanya Kano.
"Gue gak apa dilarang nge game, asalkan gue gak dialarang deket sama Kanya. Gue paling gak suka. Emang kenapa sih? Kanya kan sahabat gue. Kesel jadinya"
"Masalah itu lagi. Kenapa sih? Perasaan Kanya gak ngapa-ngapain deh" Kano ikut kesal.
"Biasa. Takut dia dinomor duakan kalo sama Kanya"
"Makanya biasa aja kalo lagi sama gue. Orang jadi mikir dua kali kalo pacaran sama lo. Soalnya lo jadiin gue prioritas utama lo" ucap Kanya ikut bersuara.
"Apa salahnya kan? Lo kan sobat baik gue. Lagian dia juga harus siap di nomor sekiankan sama bonyok gue"
"Hmm...."
"Lagian siapa sih yang mau di jadiin nomor dua?" ucap Tama yang tiba-tiba muncul diantara mereka.
"Gak ada lah. Lagian nomor dua dalam apa? Beda konteks bro. Kalo nomor dua dalam pasangan, mereka masa mau" jawab Kiki.
"Tuh udah tau"
"Lo tau gak sih gue ngomong apaan tadi?" tanya Kiki kesal.
"Tau. Kan gue menyimak dari akhir sampai awal"
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (COMPLETED)
Dla nastolatkówCerita sudah tamat! Ini murni dari otak penulis ya! --------- "Gue, ya gue! Lo, ya lo!" Cerita twinsister yang lumayan rumit, berawal dari mana ya? Tak hanya cerita sistership disini, ada beberapa konflik lain yang di alami oleh keduanya. Friendsh...