Kano, Kiki serta Bian kini sudah bangun, sudah membersihkan diri dan kini mereka berada di ruang tamu bersama Kanya.
"Wih gila sih Kanya! Bangunin anak orang kejem banget" oceh Bian.
"Tau nih. Pantat gue kasihan. Iyakan pantat?" ucap Kiki dan mengelus pantatnya, Kanya yang melihat hanya terkekeh melihat Kiki.
"Biasa aja" ini Kano yang bilang.
Tingtong... Bel rumah Kanya berbunyi.
"Gue ke depan" pamit Kanya.
"Siapa?" tanya Kanya dan membuka pintu.
"Kak Nao?" ucap Kanya saat melihat siapa yamg berada di depan rumahnya.
"Hai Kanya! Apa kabar? Gue kangen banget sama lo" ucap Nao dan merentangkan kedua tangannya hendak memeluk Kanya.
"Masuk" ucap Kanya, menghindari pelukan Nao dan menyuruh Nao masuk.
"Lo tau gak? Gue tuh pindah ke sekolahan Sheila. Bosen di Amrik. Gue kira lo satu sekolah sama Sheila. Ternyata enggak. Lo tetep aja ya dari dulu" oceh Nao dan merangkul pundak Kanya.
"Eh! Lo ada tamu?" tanya Nao saat melihat ruang tamu Kanya diisi oleh 3 cowok.
Eh tunggu? Kok banyak cowok dirumah Kanya? Batin Nao."Ngapain kalian?" tanya Nao dan masih setia merangkul pundak Kanya.
"Main" jawab mereka kompak.
"Oh... Kok kamu gak bilang-bilang sih sayang kalo temen kamu mau kesini" goda Nao dan Kanya hanya melotot. Nao mengedipkan sebelah matanya.
"Lo siapa?" tanya Bian. Gue kayak familiar sama tuh wajah tambah Bian menbatin.
"Gue? Kenalin gue Naogi Derimawan. Pacar Kanya" ucap Nao memperkenalkan diri sedangkan Kanya memutar bola matanya jengah. Kakak sepupu nya ini memang dari dulu selalu over protective dan juga jail kepada Kanya dan Sheila. Karena hanya mereka berdua sepupu Nao. Nao sendiri anak tunggal. Ia tak memiliki sepupu dari mamanya karena mamanya juga anak tunggal. Papanya adalah kakak dari mama Sheila dan Kanya.
"Pacar?" beo Bian.
"Iya. Lo pada gak mau perkenalan gitu?" tanya Nao.
"Gue Kiki" ucap Kiki memperkenalkan diri.
"Gue Kano" lanjut Kano.
"Gue Fabian" ucap Bian sedikit kurang bersemangat.
"Ow..... Kalian udah daritadi?" tanya Nao dan duduk disamping Kanya dengan lengan yang masih berada dipundak Kanya.
"Iya dari pagi" jawab Bian.
"Bolos?" tanya Nao meyakinkan.
"Iya" kini Kanya yang menjawab.
"Lo kenapa bolos sih?" kesal Nao.
"Lo yang apa-apaan!? Kesini ngabarin dulu kek" Kanya ikutan kesal.
"Kok gue?"
"Iya. Lo!"
"Bukannya seneng gue balik. Lo gak kangen apa sama gue?"
"Gak!"
"Kok lo gitu sih. Gue kan kangen sama lo" ucap Nao dan memeluk Kanya. Bian,Kiki dan Kano hanya bisa melihat perdebatan dan tingkah Kanya Nao.
"Nao! Sesek tau!" teriak Kanya.
"Gak sopan lo ya? Panggil gue kakak!" perintah Nao.
"Ogah. Lo ngeselin!"
"Kacang kacang" ucap Kiki yang jengah melihat tingkah Kanya dan Nao.
"Mau kacang lo?" tanya Nao pada Kiki
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Side (COMPLETED)
Teen FictionCerita sudah tamat! Ini murni dari otak penulis ya! --------- "Gue, ya gue! Lo, ya lo!" Cerita twinsister yang lumayan rumit, berawal dari mana ya? Tak hanya cerita sistership disini, ada beberapa konflik lain yang di alami oleh keduanya. Friendsh...