[2] Pengalaman Baru

4.9K 651 35
                                    

HAPPY READING 💚

Naya memasuki kamarnya setelah makan malam yang membuatnya tak bisa leluasa bicara. Gadis itu segera menyambar handphone, notif begitu banyak dari salah satu grup yang baru muncul di layar handphonenya.

💣 A N J A A A Y💣

233 pesan belum dibaca

Naya Isabella: Gue tersesat

AlwanDiLangitBiru: Woy Nay, kemana aje lu baru nongol

Johan Adiwasma: Ah bidadariku baru dateng
Welcome beby

Naya Isabella: Apa sih. Gaje

Alendra Aushaf: Nay, jangan lupa save

Naya Isabella: Berani berapa

Alendra Aushaf: Jadian, mau?

Naya Isabella: Gue left ya

Yovie Anandan: Jangan gitu Le
Niatnya kan mau ramein ini grup yang udah berdebu

AlwanDiLangitBiru: Maneh-manehnya aja yang pada songong
Tiap hari aing bacot kek ngomong sama angin

Alendra Aushaf: Bacot!
Si Jojo ke mana sih
Sakit hati ya di tolak sama Naya
Ketawa jangan?

Johan Adiwasma: Gak ada kata sakit hati
My honey Naya bakal mas tungguin
Tunggu aja!

Yovie Anandan: Cari sana dedek dedek emesh tuh
Si Naya bukan dedek lagi
Udah di rasain sama si Juan

Naya Isabella: Sembarangan
Gue beneran keluar nih

"Naya, belajar! Jangan main hape terus."

Gadis itu tersentak kaget saat melihat Papanya sudah berada di hadapannya. Naya hanya mengangguk sambil meninggalkan gadgetnya di tempat tidur, lalu berjalan ke meja belajar.

Mengapa sosok menyeramkan itu tiba-tiba sudah masuk. Ia sama sekali tidak mendengar suara pintu. Jelas sekali Naya sudah menutupnya walau tidak dikunci.

🐱THE ANJAY🐱

Naya berjalan di koridor dengan kepala yang tertunduk. Sebenarnya ia merasa malas untuk sekolah hari ini, kejadian kemarin-kemarin membuatnya kesal dan tak mau melihat kedua orang itu. Namun jika di rumah pun akan lebih membosankan, tentunnya.

Tubuhnya yang akan memasuki pintu kelas, tertahan karena ada seseorang yang ingin masuk secara bersamaan.

"Al!" geram Naya.

"Santai dong."

Naya menatap keempat cowok itu. Mulai dari Alendra yang tadi ingin masuk bareng, lalu di sebelahnya ada Alwan, Johan, dan Yovie. Matanya mengernyit curiga saat menyadari arah kedatangan mereka yang berlawanan.

"Dari mana kalian?" tanya Naya penuh kecurigaan.

Mereka saling lirik, lalu menyengir. Naya mengendus mereka satu persatu. "Kalian abis ngero—"

Dengan cepat Alendra menarik kepala Naya dengan sebelah tangannya dan membawanya masuk ke kelas.

Di belakang, ketiga teman Alendra tersenyum puas. Sikap Alendra benar walaupun terlihat agak kasar.

THE ANJAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang