[38] Musuh: Babi Laut?

1.1K 229 15
                                    

HAPPY READING💚

Delano melirik dari spion orang-orang yang duduk di jok belakang, dia berdecak kesal melihat Yovie tertidur pulas dengan telinga tertutup airpods.

"Woy bangunin lah," titah cowok itu pada Alina yang duduk bersebelahan dengan Yovie.

Alina terdiam dan saling pandang dengan Nadia yang menghadap ke belakang. Gadis itu ragu kalau harus membangunkan Yovie, apalagi dia tidak kenal. Berkenalan saja belum.

"Emangnya kenapa sih, Lan? Kasian loh dia keliatannya cape sampe tidur pules gitu," ucap Nadia.

"Tujuan dia di sini buat gantian nyetir, bukan numpang tidur. Udah bangunin aja!"

Nadia memberi kode pada Alina untuk menurut saja. Ia menghindari perkelahian nantinya. Alina pun yang sudah tahu sifat Delano menurut saja.

Gadis itu menghadapkan tubuhnya pada Yovie, dengan penuh kehati-hatian ia menepuk bahunya. Hal itu membuat Delano berdecak, Alina menatapnya sinis.

"Woy!" Alina menepuk bahunya lebih kencang. Seketika Yovie langsung terbangun.

"Ya?"

"Itu— suruh gantian," jawab Alina dengan perasaan masih tak enak. Saat bangun tadi Yovie terlihat sangat terkejut.

"Oh, yaudah."

Mobil pun dihentikan, lantas Yovie langsung bergantian tempat dengan Delano. Saat sudah siap dijalankan lagi, Delano menggeram.

"Apaan sih. Bakal ketinggalan jauh nih sama temen-temen gue," sentak Yovie.

Tapi Delano mengabaikan kekesalan Yovie, dia menatap tajam pacarnya yang masih duduk di depan.

"Kamu kenapa gak pindah?!"

Nadia mengedipkan matanya berulang-ulang kali, saat itu juga ia sedang berhadapan dengan Yovie.

"Emang harus?"

"Ya harus! Cepet pindah."

Daripada membuat keributan mending menuruti saja. Lagipula Alina juga tidak ingin duduk bersama pacar sahabatnya.

"Posesif amat jadi cowok. Lama-lama cewek lo bakal bosen," celetuk Yovie saat kedua gadis itu masih di luar.

"Gak usah sok tau, njing!"

"Gue mah emang tau. Lo nya aja gak sadar kalo dia terkekang."

Delano menahan diri untuk tidak memberi pelajaran pada Yovie. Nadia dan Alina sudah kembali lagi, pasti pacarnya tidak akan suka hal itu.

"Sial!"

Gadis yang duduk di samping Yovie begitu tekejut saat Yovie mengumpat dan mempercepat laju mobilnya.

"Lo kenapa?"

"Kita ketinggalan. Gara-gara lo tuh yang ribet amat pengen duduk berduan."

"Bacot. Tinggal buka google maps aja ribet!" Delano menyindir, tapi Yovie mengabaikannya.

"Lo cari kontak yang namanya Alwan. Terus telepon," titah Yovie sembari memberikan ponselnya.

"Ini sandinya apa?" tanya Alina.

"Di ketik aja."

"Hah?"

"Itu sandinya."

"Owh..." l

Alina pun segera mencari kontak bernama Alwan, tak perlu lama langsung ketemu. Dia pun langsung memanggilnya.

"Halo, Wan. Lu di mana?" tanya Yovie.

THE ANJAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang