[57] Anak Ayam

953 228 35
                                    

HAPPY READING💚

Saat ini Naya bersama dua orang cowok sedang berada di satu ruangan untuk membicarakan rencana yang gagal. Siapa yang tidak kecewa, ia harus rela menahan malu demi kelancaran, namun yang ada tetap gagal.

Johan, satu-satunya orang yang pada awalnya memberikan respon baik, dia pun malah jadi ikut-ikutan tidak menyukai. Meskipun tidak memperlihatkan bahwa Johan tidak setuju, tapi dari gelagatnya Naya bisa menebak. Itu artinya rencana Alwan gagal total.

"Wan!" panggil Reza dengan lirikan mata tertuju pada Naya, seperti ingin meminta solusi agar Naya tidak perlu kecewa berlebihan.

Tapi jawaban Alwan...

"Ya mana saya tau, Pak. Saya kira rencana ini anti gagal. Salahin aja mereka yang gak mau mikir," ujarnya kesal.

Alwan pun tidak ingin disalahkan, yang salah mereka karena tidak mau menerima. "Dari awal gue mulu yang disalahin. Padahal gue kagak salah apa-apa," gerutunya pelan.

"Yang malu setengah mati gue, Wan!" Melihat mata Naya sudah berkaca-kaca, Alwan jadi tak tega.

"Maap-maap aja ya, Nay. Suerr dah gue gak bakal nyangka mereka gituh. Keknya tuh dua bocah emang bener-bener gak bisa relain lo sama siapapun. Obsesi apa gimana sih."

Reza menggeleng lelah karena ucapan Alwan. "Gak mungkin sampai sebegitunya. Mungkin Alendra gak nyangka aja kalo saya yang jadi pacar boongannya, jadi dia mikir kalo saya dekat sama kalian cuma manfaatin biar bisa pacarin Naya."

"Yakali guru sama murid, gosip yang ada." Alwan terkekeh geli. Tapi Reza tidak merespon, ia kesal tapi harus menerima perkataan muridnya itu.

"Eh bentar, Jojo chat nih."

Jojo ANJAY

Lu di rumah gak?

Ya belom
Kenapa?

Gue ke rumah lo sekarang
Mau ngomongin yang tadi

Sambil mengantungi ponselnya Alwan menatap Naya yang terlihat masih sedih.

"Nay, gue balik duluan ya soalnya Jojo mau tanya-tanya soal tadi. Semoga aja dia ngerti dan mau bantu kita."

"Ntar gue balik sama siapa," katanya dengan nada seperti ingin menangis.

"Kan ada pak Reza, mau kan Pak anter Naya pulang?" Tanpa ragu lelaki itu setuju.

"Tuh kan... udahlah gue percaya sama pak Reza, lu aman sampe tujuan. Gak papa kan gua duluan."

Naya mendengus kesal. "Yaudah sana. Awas kalo Jojo kayak mereka juga, gue tampol."

"Ah meni galak." Alwan malah terkekeh, padahal aura Naya tidak ingin bercanda. "Pak Reza saya duluan ya. Titip perawan satu ini, langsung anter ke rumahnya aja."

"Sopan kamu begitu sama saya?"

Lagi lagi Alwan tidak menganggap serius, bahkan yang sekarang dia sampai tertawa terbahak.

Setelah kepergian cowok gila satu itu, fokus Reza kini pada gadis di hadapannya. Tentu Reza ikut kecewa, tapi mau bagaimana lagi, benar kata Alwan kalau Alendra dan Yovie harus merelakan Naya dengan siapapun. Sebagai sahabat harus mendukung apa yang dilakukan sahabatnya, walaupun hati yang menanggung resiko.

"Nay, saya ada ide."

Tanpa kata Naya bertanya tenang ide Reza itu lewat tatapan matanya. Sebelum melanjutkan pembicaraan, Reza tersenyum senang.

THE ANJAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang