41

2.6K 379 75
                                        

Akhirnya setelah satu minggu menunggu hasil ujian masuk universitas, Junkyu ternyata lolos masuk Fakultas Kedokteran. Tidak hanya Junkyu, tapi Minju dan Yechan juga lolos. Dan ternyata mereka berada di kelas yang sama. Haruto dan Yujin juga lolos masuk psikologi dan kemungkinan besar mereka akan bertemu saat ada kuliah umum.

Junkyu memutuskan untuk mencari teman baru. Ia masih kesal kepada Minju dan tidak ingin bersama-sama dengan gadis itu lagi. Dibandingkan bersama dengan Minju dan Yechan, dia lebih suka menghabiskan waktu bersama Haruto dan Yujin. Setidaknya mereka juga sama tidak tahu apa-apa.

"Morning, Jun," sapa Minju. Gadis berponi itu langsung duduk di samping Junkyu untuk mengikuti kelas pertama pagi ini.

Junkyu menatap gadis itu jengah. "Gak usah lo deket-deket sama gue!" ketus Junkyu. Pria itu kemudian berdiri dan mengambil semua tasnya untuk pindah.

Minju yang bingung langsung menahan Junkyu. "Lo kenapa marah sama gue?" tanya Minju.

"Lo pikir aja apa kesalahan lo, kenapa gue pantes marah bahkan sampai murka ke lo. Gue gak punya temen kayak lo, apalagi dia," tukas Junkyu seraya menatap Yechan yang berada tepat di bangku depan Minju.

Minju langsung terdiam. Entah kenapa ia berpikir Junkyu mengetahui apa yang terjadi pada Yuna. Karena hanya itu yang akan membuatnya murka kepadanya.

Yechan menatap Minju. Kedua sorot matanya seolah berkata Minju membocorkan rahasia Yuna.

"Bukan gue," kata Minju tak bersalah.

Junkyu memutuskan untuk duduk di bangku paling depan. Di samping seorang gadis bersura panjang bergelombang, kemudian di samping gadis itu ada seorang pria lain. Hanya ada mereka di bangku urutan paling pertama.

Gadis dan pria itu tersenyum kepada Junkyu yang baru saja duduk di dekatnya.

"Jeon Heejin dan ini Asahi," kata gadis itu seraya mengulurkan tangannya.

Junkyu tersenyum kemudian membalas  uluran tangan itu. "Kim Junkyu," kata Junkyu.

"Kim Junkyu? Jadi lo penerima nilai tertinggi ujian masuk itu?" tanya Heejin.

"Kok lo tau?" tanya Junkyu dengan wajah terkejutnya yang lucu.

Asahi dan Heejin tertawa kecil melihat raut wajah Junkyu.

"Semua orang tahu. Kim Junkyu, Shin Yechan, Jeon Heejin," kata Asahi.

"Jeon Heejin? Lo berarti?" tanya Junkyu sambil menunjuk Heejin yang berada di sampingnya.

Gadis ayu itu hanya tersenyum malu-malu.

Junkyu tiba-tiba takjub seraya menepuk tangannya. Mulutnya menganga dengan sedikit senyuman di wajahnya.

"Gue kira cuman Yuna yang bisa nyaingin gue sama cowok itu," kata Junkyu. Junkyu malas menyebut nama Yechan.

"Yuna? Siapa?" tanya gadis itu.

Junkyu tersenyum. "Mantan gue. Satu-satunya cewek yang pernah nyaingin gue sebelum gue ketemu lo," kata Junkyu.

Heejin dan Asahi tertawa kecil.

"Lo songong juga ternyata," kata Heejin seraya tersenyum.

🌟🌟🌟

Yuna baru saja selesai kelas malam tepat pukul 22.00 malam. Dia memutuskan untuk mengikuti kelas malam karena pagi dan siangnya dia harus mengurus Yunhyeong yang belum juga sembuh dan harus mengikuti terapi.

Yuna diterima di fakultas kedokteran salah universitas terkenal di London. Tak hanya Yuna, Midam dan Jinsung juga diterima di sana. Yuna dan Midam sempat heran kenapa Jinsung bisa diterima di universitas itu, di jurusan kedokteran, padahal dia hanya iseng mengikuti tes. Tapi pada akhirnya dia diterima dengan peringkat paling akhir di antara ratusan orang.

Hide and Seek (Kim Junkyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang