Yuna berlari-lari terburu-terburu menuju sekolahannya. Seperti biasa ia terlambat. Kali ini ia terlambat karena harus mempersiapkan dirinya untuk olimpiade fisika juga ujian tengah semesternya yang akan segera datang.
"Duh, Neng Yuna telat lagi nih." Tiba-tiba satpam penjaga sekolah menghadang Yuna yang sudah ngos-ngosan. Satpam itu terkekeh melihat Yuna.
"Iya, Pak. Semalam saya abis belajar jadi bangunnya telat." Kata Yuna lemes.
"Halah alesan! Mana ada yang namanya Yuna belajar." Tiba-tiba Junkyu muncul dari arah belakang Yuna.
Yuna langsung terkejut melihatnya. "Lo telat?" Tanyanya.
Dengan wajah datarnya Junkyu langsung melewati Yuna gitu aja. "Sekarang kan kita lagi masuk hari olahraga sekolah. Selama seminggu sekolah bakal masuk jam 8. Jadi sekarang, lo itu kepagian, Yuna." Tukas Junkyu.
Yuna menatap Junkyu bingung. Kemudian berlari menghampirinya. "Emang ada ya? Kok gue gak tau, sih."
"Gaptek sih lo, jadi gak bisa baca pesan gue di grup." Ledek Junkyu.
"Sialan lo! Mana sempet gue buka hp buat liat chat doang. Lagian gak ada yang nge-chat gue selain grup." Tukas Yuna.
"Kode pengen di chat sama gue, nih." Ujar Junkyu.
Yuna langsung mendelik kesal. "Apasih! Halu! Siapa juga yang pengen di chat sama lo! Udah gak penting!" Tukas Yuna.
Junkyu terkekeh kemudian merangkul Yuna. "Ngambek mulu. Nanti gue chat lo deh. Kalo perlu sampe tengah malam gye balasin semua chat lo." Ujar Junkyu.
Yuna langsung melepaskan rangkulannya Junkyu. "Gak usah rangkul-rangkul deh, kalau ada yang liat gimana?" Bisik Yuna.
Junkyu tersenyum kemudian merangkul yuna kembali. Kali ini dengan rangkulan yang sangat erat.
"Baru ada kita berdua lagian. Kita nikmatin aja. Jarang-jarang bisa kayak gini di sekolah." Kata Junkyu.
Yuna menatap Junkyu aneh. "Juned! Lo kesambet apaan?" Tanya Yuna heran.
Junkyu langsung terkekeh dan mendekatkan wajahnya ke wajahnya Yuna. Sebelum saling bersentuhan, Yuna langsung membuang muka karena gugup. Terlihat sangat gemas, membuat Junkyu tersenyum melihatnya.
"Kayaknya gue kesambet cintanya Yuna." Kata Junkyu.
"WOY! GUE KESAMBET CINTANYA YUNA!" Tiba-tiba Junkyu berteriak.
Yuna langsung membelalak kaget dan memukuli Junkyu sambil celingak-celinguk kesana-kesini.
"Woy! Gausah teriak! Kalo ada yang denger gimana?!" Tukas Yuna.
Junkyu tersenyum dan mencubit pipinya Yuna gemas. "Gak apapa. Yang denger berarti beruntung bisa denger perasaan gue yang sesungguhnya. Perasaan gue buat pacar gue sendiri." Kata Junkyu.
Entah kenapa, Yuna merasa malu mendengar Junkyu mengatakan itu. Wajahnya langsung memerah.
"Lo kenapa? Sakit?" Tanya Junkyu ke Yuna.
Yuna langsung menggelengkan kepalanya sambil menepuk-nepuk wajahnya. "Nggak." Tukas Yuna.
Junkyu tertawa. "Baper inimah." Katanya.
Yuna langsung memukul Junkyu. "Apasih! Siapa yang baper." Tukas Yuna.
"Yunanya Junkyu." Kata Junkyu sambil terkekeh.
Yuna tersentak. "Apasih bucin!" Pekiknya.
Junkyu tertawa. "Bucinnya Yuna, kan?" Kata Junkyu.
Yuna menutup telinganya kemudian berlari sebelum hatinya meledak-ledak karena tingkah laku Junkyu yang tidak biasa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek (Kim Junkyu)
Fiksi Penggemar" Ini pacaran atau main petak umpet sih?" - Song Yuna. #1 Jungjinsung #7 Kimjunkyu