44

2.2K 327 76
                                    

Yuna dan Hyunsuk sekarang sudah berada di salah satu bioskop yang berada di pusat kota London.

Bioskop di sini terlihat sangat sepi, mungkin karena kebijakan jaga jarak yang dicanangkan pemerintahan Inggris untuk menekan laju persebaran virus Corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19. Semua pusat keramaian menjadi sangat sepi.

"Mau nonton apa?" tanya Hyunsuk pada Yuna.

Yuna menatap jadwal film yang ditayangkan sore ini. Namun tak banyak.

"Dikit banget ya yang tayang," kata Yuna. Bola matanya terus bergulir mencari film mana yang ingin ditontonnya.

"Kan lagi pandemi, film-film banyak yang diundur penayangannya. Ini juga sisa bulan-bulan kemarin. Minggu depan bioskop udah tutup dan kota London bakal lockdown," kata Hyunsuk.

Perkataannya memang benar. Pandemi yang saat ini sedang berlangsung membuat segalanya menjadi sulit. Yuna juga harus membatalkan penerbangannya ke Thailand minggu depan bersama sang kakak karena Covid-19.

"Yang itu aja kak," kata Yuna seraya menunjuk film berjudul The Secret Garden yang diperankan oleh Dixie Egerickx, Colin Firth dan Julie Walters. Yuna tidak tahu siapa pemainnya, tapi Yuna pernah membaca buku novel dengan judul yang sama karya Frances Hodgson Burnett, penulis favoritnya.

"Two tickets for the secret garden. I choose this two," kata Hyunsuk seraya menunjuk tempat duduk di tengah-tengah.

"Please use masker and keep your distance from other to enjoy the movie," kata petugas tiket seraya memberikan tiketnya kepada Hyunsuk.

Hyunsuk hanya tersenyum. Karena pandemi sekarang nonton di bioskop tidak bisa berdekatan apalagi sambil memeluk di dalam bioskop. Semua orang hanya bisa menjaga jarak.

Mungkin di bulan Mei nanti bioskop benar-benar ditutup sampai jamuran. Sampai pandemi ini berakhir.

Yuna dan Hyunsuk masuk ke dalam bioskop tempat mereka akan menonton. Sebelum masuk, mereka di cek suhu tubuh dan memakai hand sanitizer terlebih dulu. Di dalam bioskop pun tak banyak orang yang menonton, kurang dari setengahnya. Mereka yang datang bersama tidak bisa berdekatan seperti biasanya.

Satu kursi menjadi penghalang agar Covid-19 cepat berakhir.

"Gak enak banget ya duduknya jauh-jauhan," kata Yuna. Gadis itu terlihat tidak nyaman.

"Lo pengennya deketan sama gue gitu?" tanya Hyunsuk. Dengan datarnya, Yuna mengangguk.

"Kalau gue ngantuk, bahu lo enak buat disenderin kan," Yuna tersenyum jahil.

Gadis ini selalu saja membuat perasaan Hyunsuk seolah mengawang terbang.

"Lo ngomong gitu suka mikirin perasaan orang gak sih, Yun?"  tanya Hyunsuk tiba-tiba.

Yuna menoleh dan menatap Hyunsuk bingung. "Maksud lo apa, kak?" tanyanya dengan wajah polos seperti biasa.

Hyunsuk tersenyum, kemudian mengalihkan arah pandangnya ke arah layar besar di hadapannya yang mulai menyala.

"Pasti udah banyak cowok yang baper karena omongan dan tingkah laku lo yang manis," kata Hyunsuk.

"Nggak juga sih. Ada Junkyu, Yechan, Midam, Jinsung juga pernah, siapa lagi ya? Ah iya, Baejin, Seonho, sama Guan juga pernah," kata Yuna seraya menggerakkan jari jemarinya, menghitung orang-orang yang bahkan tak dikenal Hyunsuk.

"Lo ngapain nyebut nama yang gak gue kenal sama sekali?" tanya Hyunsuk.

Yuna menoleh ke arah Hyunsuk. "Kan tadi lo bilang pasti banyak cowok yang baper karena gue, yaudah gue sebutin supaya lo tau," ujar Yuna.

Hide and Seek (Kim Junkyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang