"Yun, sumpah ya lo cocok banget tadi sama si Midam." Celetuk Haruto.
Yuna yang lagi minum langsung terbatuk-batu saat Haruto ngomong gitu.
"Setuju! Pepet aja, Yun. Lagian nih ya, kayaknya Midam suka sama lo." Sahut Yujin.
Somi yang ada disampingnya langsung ngangguk-angguk. "Keliatan banget, jelas. Midam suka sama lo." Ujar Somi.
Yuna memutar matanya malas. "Cuman duet doang, kalian bapernya luar biasa, ya. Malah jodoh-jodohin gue sama Midam. Dia punya pacar kali." Ujar Yuna. "Gue juga." Suaranya lirih.
"Halah! Si Ryujin? Halu dia mah! Midam gak pacaran sama Ryujin. Lagian kalo mereka pacaran, pasti keliatan lah ya. Bukan cuman omongan doang." Tukas Somi.
"Bisa aja petak umpet, kan. Supaya tidak merusak reputasi cowok kayak dia." Sahut Haruto.
"Bacot ya lu! Emang lu pernah liat mereka jalan berduaan? Atau minimal gini ya, meskipun mereka gak jalan berdua, mereka tatap-tatapn gitu pas lagi gak sengaja ketemu? Nggak, kan?" Tukas Yujin.
Haruto langsung geleng-geleng kepala. "Midam biasanya langsung buang muka. Setau gue." Kata Haruto.
"Nah itu lo tau. Lagian itu tuh rumor yang bikin tuh si bule itu, Nancy blaster." Tukas Somi.
"Somi blaster." Ledek Yuna. "Udah deh gausah ngomongin orang lain." Ujarnya.
"Yaudah ngomongin lo aja." Kata Haruto sumringah.
Yuna langsung menatap Haruto sinis. "Nggak. Lo pasti kepo tentang kehidupan belajar gue lagi. Udah ya to, terimain nasib aja, gue selangkah lebih maju dari lo." Tukas Yuna.
"Songong amat!" Tukas Haruto sinis.
Yuna hanya tersenyum. Kemudian dia meneguk minumannya lagi. Matanya gak sengaja liat Junkyu yang lagi berduaan sama Yeji di bangku yang agak jauh dari mereka dan kerumunan anak-anak vocal.
Tuhan emang mah membolak-balikan keadaan. Kemarin lo sama gue, sekarang sama Yeji.-Yuna.
"Yuna."
Tiba-tiba ada yang manggil namanya Yuna. Yuna yang lagi menatap Junkyu langsung sedikit tersentak dan menoleh ke sumber suara.
"Midam?"
Midam tersenyum. "Nih, diminum. Supaya tenggorokan lo gak sakit." Kata Midam sambil nyodorin botol minuman warna ijo tua ke Yuna.
Yuna langsung ngambil botol itu. "Ini apaan?" Tanya Yuna.
"Itu teh madu anget. Lo kan bilang kalo lo udah lama gak nyanyi dan tadi lo gak sempet pemanasan dulu, jadi gue takut lo kenapa-napa tenggorokannya." Ujar Midam.
"Kalau sakit, nanti suara lo jadi parau. Nanti kita gak bisa latihan nyanyi bareng." Midam tersenyum.
Somi, Yujin, sama Haruto ikutan senyam-senyum. Gemes liatnya. Jarang-jarang mereka liat Midam berperilaku kayak gini. Mungkin hampit gak pernah, karena Midam orangnya serius. Saking terlampau seriusnya, Midam gak pernah ketawa atau senyum kalo ada yang ngereceh. Humornya dolar, mahal.
Yuna tersenyum. "Manis banget sih. Makasih ya, Dam." Ujar Yuna.
Midam hanya tersenyum.
"Dam, jadi kapan mau resmiin hubungan lo sama Yuna?" Tanya Somi tiba-tiba. "Jarang-jarang lho gue bisa liat lo senyum atau ketawa kayak lagi bareng sama Yuna gitu." Ujar Somi sambil senyam-senyum.
Midam sama Yuna langsung tersentak kaget. Seharusnya mereka gak kaget, karena Somi orangnya to the point banget kalo masalah hubungan orang lain. Makanya banyak orang yang dia comblangin gitu aja, tanpa sengaja, akhirnya berhasil katanya. Dan banyak juga yang putus karena omongan pedesnya. Tukang ngerecokin hubungan orang lain anaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek (Kim Junkyu)
Fanfiction" Ini pacaran atau main petak umpet sih?" - Song Yuna. #1 Jungjinsung #7 Kimjunkyu