"Junkyu!"
Junkyu yang sedang berjalan berdua bersama Shuhua langsung menghentikan langkahnya. Mereka berdua kompak berbalik ke sumber suara dan mendapati Heejin berlari ke arah mereka seraya tersenyum.
Heejin langsung memisahkan Junkyu dan Shuhua dan menggandeng tangan Junkyu. Sementara itu Junkyu mencoba menepisnya, tapi Heejin entah kenapa sangat kuat, atau Junkyu yang sedang lemah.
"Lo apaan sih? Gue lagi males ladenin lo!" ketus Junkyu.
Heejin mendelik sinis. "Lo kenapa sih males mulu sama gue tapi nggak sama dia!" tukas Heejin seraya menunjuk Shuhua.
Shuhua tiba-tiba merasa tidak enak. Lebih tepatnya dia malas berurusan dengan Heejin yang sudah menjadi temannya sejak SMA itu.
"Gue pergi dulu ya, Jun. Masih ada urusan," kata Shuhua.
Junkyu langsung tersenyum. "Oke. Makasih ya buat wejangannya," kata Junkyu seraya melambaikan tangannya pada Shuhua.
Shuhua tersenyum, hanya pada Junkyu. Gadis itu kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Junkyu dan Heejin berdua.
"Bocah itu selalu aja kasar sama gue!" lirih Heejin.
"Emang lo kenal baik sama Shuhua?" tanya Junkyu.
Heejin tersenyum. "Gue kenal baik Shuhua, lebih baik dari siapa pun," kata Heejin.
"Palingan lo sok kenal kayak ke gue, kan," kata Junkyu.
"Serah lo deh! Pokoknya lo hati-hati aja tuh sama Shuhua. Dia bukan cewek baik-baik yang bakal ngehalalin segala ca-"
"Berisik ya lo! Malah jelek-jelekin Shuhua!" ketus Junkyu.
Junkyu langsung melepaskan gandengan tangan Heejin, lalu berjalan meninggalkannya. Heejin pantang mundur dan langsung mengejarnya, berjalan di sampingnya.
"Jalan sama gue, yuk," kata Heejin.
"Gue sibuk," ketus Junkyu.
"Lo kan libur hari ini," kata Heejin.
"Gue sibuk menata hati gak mau diganggu! IYAAAKKKKKKKKK!" Junkyu tiba-tiba berteriak dan berlari kencang, meninggalkan Heejin.
Heejin yang terkejut sempat terdiam. Tapi gadis itu langsung sesegera mungkin menyusul Junkyu, berlari ke arahnya.
"Jun, lo galau? Kalau galau, gue temenin minum, yuk," kata Heejin.
"Nggak! Lo gak usah ganggu gue!" ketus Junkyu.
Kemampuan berlarinya tidak seperti pria kebanyakan. Baru beberapa meter saja, Junkyu sudah bermandikan keringat.
"Jun, lo tuh bisa gak sih lihat gue aja?!" rengek Heejin, menghentikan Junkyu.
Junkyu menghela nafasnya berat. Nafasnya tersenggal-senggal. Pria itu kemudian merebahkan tubuhnya di atas rerumputan yang dilewatinya.
Ia kemudian menarik Heejin, hingga membuat gadis itu terperangkap di atas tubuh Junkyu, memangkas jarak di antar keduanya.
Heejin membulatkan matanya sempurna. Jantungnya tiba-tiba berdetak lebih kencang. Ini pertama kalinya Heejin bisa sedekat itu dengan Junkyu, hingga merasakan deru nafas tak beraturan dari pria yang disukainya.
"Nih, gue udah liat lo. Puas?!" ketus Junkyu. Pria itu kemudian mendorong Heejin hingga gadis itu berguling di rumput.
"Ajun! Jahat banget lo sama gue!" rengek Heejin.
"Kan gue udah bilang kalau gue lagi gak mau diganggu!" tukas Junkyu.
"Tapi gue lagi mau gangguin lo," kata Heejin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek (Kim Junkyu)
Fanfiction" Ini pacaran atau main petak umpet sih?" - Song Yuna. #1 Jungjinsung #7 Kimjunkyu