39

2.7K 397 63
                                        

Sudah tiga bulan berlalu. Sekarang Yuna dan Junkyu disibukkan dengan ujian masuk ke universitas. Sudah tiga bulan juga Junkyu tidak pernah lagi melihat Yuna sejak pertemuan terakhirnya di rumah sakit pusat terapi. Seperti biasa, tidak ada yang memberitahunya tentang Yuna. Baik teman-temannya, mau pun kakaknya sendiri yang berteman baik dengan Song Yunhyeong, kakak Yuna.

"Junkyu!"

Junkyu terkejut saat seseorang merangkul pundaknya dari belakang. Itu adalah Haruto, juga ada Minju, Yechan, dan Yujin yang bersama dengan mereka.

"Ngapain sih ngagetin gue! Gue lagi belajar, nih!" ketus Junkyu seraya menunjukkan lembaran kertas yang dibacanya sedari tadi.

"Calon dokter serius amat sih. Santuy aja sih, Jun. Lo, Minju, sama Yechan kan pinter gak kayak si naruto," kata Yujin.

"Gue juga pinter, woy! Buktinya gue udah lolos tahap satu psikologi," kata Haruto seraya membanggakan diri.

"Bukan karena bokap lo profesor disini, To?" tanya Yechan sambil terkekeh.

Haruto langsung tertawa kecil. "Itu salah satu faktornya," katanya santuy.

Mereka berlima pun akhirnya berjalan bersama-sama, karena ruangan ujian tahap dua mereka berada di gedung yang sama. Junkyu, Minju, dan Yechan memutuskan untuk mengambil jurusan kedokteran. Selain karena nilai mereka selalu bagus, mereka juga dapat rekomendasi dari sekolah untuk dimasukkan ke Seoul National University jurusan kedokteran. Sedangkan, Haruto dan Yujin keduanya kompak untuk mendaftar di psikologinya. Hanya mereka berlima yang mendaftar masuk ke SNU.

"Gue masih heran sama Midam dan Yuna, mereka berdua beneran nolak masuk ke sini, ya? Yeji juga," celetuk Haruto.

"Lo gak tahu ya kalau Yeji tuh pindah ke luar negeri? New Zealand kalau gak salah, katanya dia mau fokus belajar sama kembarannya itu," kata Yujin.

"Terus Yuna sama Midam gimana?" tanya Haruto seraya menatap Junkyu dan Yechan secara bergantian.

"Gak tahu. Gue gak ngurusin Yuna. Kalo lo mau tanya ya sama sahabatnya dong," tukas Junkyu sambil menatap Yechan sinis.

"Gak tahu juga," kata Yechan datar. Padahal, Yechan sebenarnya tahu dimana Yuna berada selama tiga bulan terakhir ini, hanya saja ia memilih untuk bungkam karena Yuna yang menyuruhnya.

"Lo tahu gak, Ju? Secara kan lo beberapa bulan ke belakang deket banget sama Yuna, sampai sering pulang bareng juga," kata Yujin.

"Kan lo sahabatnya. Gue cuman kebetulan aja ada urusan disana," kata Minju sambil tergugup.

"Yeee tau sendiri dia mana mau cerita sama gue atau Somi. Terakhir dia cerita tuh tentang kosmetik gitu deh. Apa dia lagi puber kedua, ya?" ujar Yujin.

Junkyu langsung menatap Yujin sinis dan Yujin membalasnya dengan senyum yang meledek. Patut diakui, Junkyu masih menyayangi Yuna dan tidak mau Yuna jatuh cinta kepada orang lain untuk saat ini.

"Si kutu kupret juga kemana, ya? Kok gak ada kabarnya gitu," ujar Haruto.

"Siapa maksud lo?" tanya Junkyu.

"Jinsung lah, siapa lagi. Dia gak ada kabar sejak kelulusan. Mentang-mentang nilainya bagus gitu," ujar Haruto sedikit iri.

Selama masa ujian sekolah terakhir, Jinsung dan Yuna memang mengalami peningkatan nilai. Yuna berada di puncak bersama dengan Junkyu yang memang tidak pernah terkalahkan dan Jinsung berada di urutan ketiga mengalahkan Yeji dan Minju. Selama masa-masa itu, Jinsung memang dikenal rajin belajarnya dan juga mendapatkan rekomendasi untuk mendaftar ke tiga universitas terbaik di Korea. Tapi, dia tidak ada dalam daftar peserta ujian calon mahasiswa baru.

Hide and Seek (Kim Junkyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang