22

3.5K 493 32
                                    

"Lo gak salah liat?" Teriak Mahiro.

Seokhwa yang ada di depannya langsung ngangguk.

"Siapa lagi emang yang punya wajah se-kiyowo Yuna di sekolahan kita?" Ujarnya.

"Berarti mereka berdua sebenernya ada sesuatu dong?" Tanya Jyunhao.

"Gue kira sih, Yes." Jawab Seokhwa.

"Wajar lah kalo mereka pelukan gitu, namanya juga temenan, kan? Bukannya Yuna bilang kalo dia emang deket sama Junkyu." Ujar Midam.

Seokhwa hanya terdiam. Jadi, ceritanya Seokhwa ngeliat Yuna lagi pelukan sama Junkyu pas dia lagi dalam perjalanan ke taman.

"Dam, gue aja yang temenan deket sama Hitomi gak pernah tuh mau peluk-pelukan. Ya sedekat apapun kita sama sahabat kita, harus ada jarak juga. Kalo baper kan repot." Ujar Mahiro.

"Dam, gue gak tau kenapa yakin banget kalo mereka berdua sebenernya pacaran. Lebih dari sekedar teman dekat." Ujar Seokhwa.

"Kok lo bisa yakin?" Tanya Midam.

"Gue tadi denger si Jinsung teriak nyuruh mereka buat gak pacaran gitu." Ujar Seokhwa.

Midam kemudian terdiam.

"Bisa jadi sih ya cowok yang waktu itu dibicarain Yuna itu sebenernya Junkyu. Kalo diliat dari gerak-gerik mereka." Ujar Jyunhao.

"Hmm, udah deh kalian mending gausah suudzon terus sama Yuna. Mungkin emang mereka cuman temenan dan deketnya banget gitu." Ujar Midam.

Seokhwa berdecak sebal. Udah jelas tadi dia liat gimana Yuna sama Junkyu pelukan. Bukan pelukan biasa. Siapapun bisa lihat kalau mereka itu kelihatannya pacaran. Dari cara Yuna natap Junkyu, juga sebaliknya.

"Gue gak ngerti lagi deh sama lo, Dam. Bisa banget positif thinking terus sama Yuna." Ujar Seokhwa.

Midam hanya tersenyum simpul.

"Nah, itu si Yuna." Kata Mahiro sambil nunjuk Yuna yang baru aja dateng dengan muka kusutnya.

Midam dan yang lain-lainnya langsung menoleh kearah Yuna.

Yuna sama Junkyu datangnya gak barengan kayak apa yang dibilang Seokhwa. Mereka datangnya kepisah gitu. Junkyu duluan, baru deh Yuna yang diikutin Jinsung.

"Yuna!" Panggil Midam.

Yuna langsung berbalik kearah sumber suara dan tersenyum. Kemudian tanpa basa-basi Yuna berjalan menghampiri Midam dan teman-temannya.
















Junkyu yang melihat itu, terlihat sedikit kesal. Gimana nggak kesel, akhir-akhir ini Yuna jadi deket sama yang namanya Midam itu. Lebih tepatnya, Midam kelihatannya sengaja deketin Yuna karena dia tertarik sama Yuna.

"Mampus! Panas hati lo, Jun?" Ledek Jinsung.

Junkyu mendelik kesal lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Siap-siap aja bentar lagi hubungan lo sama Yuna benar-benar retak, Jun. Dia punya tingkat batas kesabaran. Kalo lo nya gak jelas kayak gini, Yuna bisa aja berpaling sama salah satu diantara mereka atau gue." Ujar Jinsung.

"Berisik deh!" Tukas Junkyu. "Lo tuh gak tau apa-apa. Lo gak tau alasan gue ngekhianatin Yuna tuh gimana." Tukasnya.

Jinsung langsung noyor kepalanya Junkyu. "Gimana gue mau tau, Juned! Lo aja gak pernah ngasih tau gue." Tukasnya.

"Yaudah makanya jangan ikut campur. Urusan Yuna, itu urusan gue. Lo setem aja gitarnya tuh, ntar gue yang pake!" Junkyu langsung berlalu gitu aja.

Jinsung menatapnya kesal. "Awas ye, bentar lagi bakal jadi urusan gue." Gumamnya lirih.

Hide and Seek (Kim Junkyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang