05

4.8K 582 17
                                        

Setelah ngobrol berduaan sama Junkyu, Yuna langsung nyamperin Yechan. Ternyata Yechan ketiduran di sofa sambil meluk bonekanya Yuna dengan TV yang menyala.

Yuna tertawa melihat Yechan, lalu memfotonya. Seumur hidupnya, baru kali ini dia lihat Yechan bisa seimut ini. Yechan biasanya gak mau menyentuh boneka-bonekanya Yuna. Pencitraan.

"Yuna ngapain foto dia?" Tanya Junkyu yang baru aja kembali dari kamar mandi.

Yuna terkekeh, lalu melihatkan hasil fotonya kepada Junkyu. "Liat deh si Yechan, lucu banget dia. Pasti dia gak sadar ini megang boneka gue." Kata Yuna bersemangat.

Junkyu langsung memutar bola matanya tanpa berkomentar sedikitpun. Seperti biasa, Junkyu selalu kesal dengan segala hal tentang Yechan.

Yuna tidak mempedulikan Junkyu, dia langsung duduk di sebelahnya Yechan lalu menonton TV dengan santainya.

"Yuna!" Panggil Junkyu.

Yuna langsung menatap Junkyu. "Apaan sih?" Tanya Yuna kesal. Gimana mau gak kesal, Junkyu manggilnya sambil teriak.

"Lo ngapain sih duduk di sebelah Yechan? Gue gak suka!" Tukas Junkyu.

Yuna langsung memicingkan matanya dan menatap Junkyu sinis. "Gue juga gak suka ya lo sebangku sama Yeji. Udah gausah komen. Yechan kan sahabat gue. Gue gak tertarik sama sekali sama dia." Tukas Yuna.

Junkyu langsung menoyor kepalanya Yuna, kemudian duduk di sampingnya. Yuna hanya menatapnya kesal, kemudian melanjutkan acara menonton TVnya.

"Dasar gak peka. Seharusnya lo liat mata dia ketika sama lo." Gumam Junkyu lirih.

Yuna langsung menatap Junkyu. "Lo bilang apa tadi? Mata? Mata siapa?" Tanya Yuna bingung.

"Apaan sih lo. Siapa juga yang ngomong." Kata Junkyu.

"Yeee kan lo junaedi! Lo klo ngomong biasanya pake toa, ini malah bisik-bisik." Kata Yuna.

"Lagian gue gak ngomong apa-apa. Telinga lo perlu ke dokter kali." Kata Junkyu datar.

"Gak usah ke dokter. Cukup dengan lo berhenti bacot, telinga gue udah sehat wal afiat." Yuna terkekeh.

Junkyu hanya terdiam sambil menatap Yuna kesal.

"Yun!" Panggil Junkyu.

"Apa?"

"Gak usah mepet-mepet sama dia." Kata Junkyu.

Yuna langsung menatap Junkyu. "Berisik ya lo! Gue lagi nonton Nam Joo Hyuk ini. Ganggu." Tukas Yuna.

"Ih Yuna! Gue gak suka kalo lo deket-deket sama dia. Sini duduknya geser." Kata Junkyu.

Yuna langsung menoyor kepala Junkyu. "Geser kemana? Lo yang geser, baru gue geser." Kata Yuna sedikit ketus.

Junkyu langsung melihat space  di dekatnya kemudian tertawa kecil. "Oh iya ya." Katanya.

Junkyu langsung menggeser duduknya, kemudian Yuna juga ikut menggeser dan menyandarkan kepalanya ke bahunya Junkyu.

"Jun, kepala gue sakit. Pijitin dong." Kata Yuna lirih.

Bukannya memijit kepala Yuna, Junkyu malah menoyor kepalanya Yuna. Yuna yang geram langsung meninju perutnya Junkyu. Junkyu malah tertawa, kemudian mencium pucuk kepalanya Yuna.

"Bentar lagi sembuh." Kata Junkyu.

Yuna tersenyum. "Masih sakit." Kata Yuna manja.

"Manja, ya!" Tukas Junkyu kemudian mencium pucuk kepalanya Yuna.

Hide and Seek (Kim Junkyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang