CHAPTER 7

187K 7K 131
                                    

“Kau kemana saja Bianca, aku berusaha menghubungi mu berkali-kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Kau kemana saja Bianca, aku berusaha menghubungi mu berkali-kali.” Mikayla wanita itu mendumel melalui saluran telepon, agak kesal karena panggilan telepon nya baru diangkat sekarang.

“Maafkan aku, aku tertidur. Ada apa memangnya, apa kau ingin membahas soal video yang ada di grup itu lagi?” tanya Bianca sembari berusaha menahan ponsel nya dengan bahu nya agar tetap menempel dekat dengan telinganya sementara tangan nya sibuk memasang kembali pakaian nya yang sebelum nya berserakan di lantai kamar hotel.

Bukan itu, untuk apa aku membahas hal itu lagi dengan mu. Aku ingin bertanya apa kau sudah menyelesaikan tugas dari Pak William, aku tidak mengerti harus bagaimana aku ingin meminta bantuan mu. Tapi suara mu terdengar serak, apa kau sakit?”

Bianca berdeham pelan, berusaha untuk membuat suara nya menjadi terdengar normal namun sia-sia suara nya tetap serak, setelah berteriak, mendesah tidak tahu malu nya tentu saja suara Bianca akan menjadi serak begini.

“Ah iya aku memang sedang tidak enak badan. Maaf ya, aku tidak bisa membantu mu hari ini, kenapa kau tidak meminta bantuan Mikaelo saja, dia kan saudara kembar mu, dia juga pint—Arhh”

Bianca berjengit kaget ketika tiba tiba saja dari belakang Lucius meremas dada Bianca, Bianca pikir laki-laki itu tertidur karena lelah, tapi ternyata tidak.

Bianca menoleh ke belakang dan menatap Lucius sinis, merasa kesal dengan tindakan tiba-tiba yang Lucius lakukan itu.

Sementara Lucius justru memasang wajah tak bersalah, ia hanya mengangkat bahu nya tidak perduli dan melangkah menuju kamar mandi.

“Ada apa Bianca, kenapa kau tiba tiba menjerit?”

Fokus Bianca kembali kepada Mikayla yang berbicara dengan nya melalui sambungan telepon itu, “Bukan apa-apa, maksud ku tadi kau kan bisa bertanya kepada Mikaelo jika ada yang tidak kau mengerti, dia bahkan lebih baik dalam materi Pak William dari pada diriku.”

Bianca mendengar Mikayla berdecak dari sebrang sana.

“Kau seperti tidak tahu Mikaelo saja, dia tidak akan mau menolong ku, dia akan dengan sengaja membuat ku kesulitan agar aku meminta mu datang ke rumah sehingga dia bisa mendekati mu.”

Bianca tertawa canggung mendengar suara Mikayla yang terdengar jengkel, Bianca tidak bisa apa-apa.

“Yasudah lah kalau kau tidak bisa, aku akan mencoba untuk mengerjakannya sendiri.”

Sambungan telepon terputus setelah itu, Bianca memasukkan ponsel nya ke dalam tas dan kembali melanjutkan kegiatan nya memakai pakaian.

Bianca mendengar suara gemericik air dari kamar mandi, menebak bahwa Lucius pasti sedang membersihkan diri.

Seusai memakai pakaian nya dan menata penampilan nya di depan kaca, Bianca pergi keluar dari kamar hotel itu tanpa berpamitan atau mengatakan apapun kepada Lucius yang masih berada di kamar mandi.

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang