CHAPTER 29

74.6K 4.6K 308
                                    

"Kau tidak bisa begini kepada ku Lucius! Kita sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama, namun kau tega menyakiti ku begini hanya karena wanita yang baru kau temui sesaat?" Evelyn masih dengan tangisannya, ia benar-benar tidak menyangka Luci...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak bisa begini kepada ku Lucius! Kita sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama, namun kau tega menyakiti ku begini hanya karena wanita yang baru kau temui sesaat?" Evelyn masih dengan tangisannya, ia benar-benar tidak menyangka Lucius akan sekasar ini.

Memang benar Lucius itu kasar terhadap Evelyn sejak dahulu sikap Lucius sudah begitu, tapi ini pertama kalinya Lucius sampai seperti ini. Lucius sampai mencekiknya. Seolah nyawa Evelyn tidak ada artinya.

"Jika kau setega ini kepada ku, kenapa kau memperlakukan Bianca dengan lembut?! Aku melihatnya Lucius! Aku melihatnya! Di video itu, saat kalian bercinta. Kau memperlakukannya seperti seorang kekasih, tapi saat dengan diriku kau memperlakukan ku seperti seorang pelacur!" Evelyn memukul mukul dadanya yang terasa sesak.

"Kau menatapnya dengan pandangan berbeda, kau tidak pernah menatap ku seperti itu!"

Lucius berdecak sebal, ia muak mendengar celotehan Evelyn yang menurutnya tidak penting itu.

"Bukan kah aku sudah menjelaskannya kepadamu, itu semua karena aku membiarkan mu disisi ku bukan karena aku mencintai mu. Tapi karena kau berguna, berhenti mempermasalahkan hal yang sudah pasti tidak akan berubah."

Nafas Evelyn semakin memburu, "Aku akan melaporkan semua tindakan mu ini kepada polisi Lucius, aku tidak perduli dengan ancaman mu! Kau tidak akan bisa membunuh ku!"

Lucius tertawa mendengar ancaman Evelyn lagi, yang Evelyn bisa lakukan hanya mengancam, mengeluh dan kembali mengancam ketika ia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.

"Lakukan lah seperti apa yang kau inginkan, karna aku juga akan melakukan apa yang aku inginkan. Jangan menyesal nanti jika kau sudah terkubur dalam tanah. Aku tidak main-main dengan perkataan ku Evelyn, semua ancaman-ancaman mu tidak berlaku kepadaku."

Lucius beralih mengambil handphone Evelyn yang tergeletak di ranjangnya, bermaksud mencari kontak Mikayla disana. Tentu saja Lucius tidak akan membiarkan Mikayla begitu saja, Mikayla turut andil dalam masalah ini dan Lucius harus memberikannya pelajaran juga.

"Apa yang kau lakukan Lucius, kembalikan handphone-ku!" Evelyn berteriak kepada Lucius.

Jemari telunjuk Lucius bergerak menempel ke bibirnya sendiri, seolah memberikan isyarat kepada Evelyn untuk diam.

"Diam Evelyn, sebelum aku benar-benar kehabisan kesabaran dan menembak mati dirimu disini." ancam Lucius kepada Evelyn, saat melihat Evelyn terdiam, Lucius kembali melanjutkan kegiatannya mencari nomor telepon Mikayla.

Dan ia berhasil menemukannya, Lucius melihat history chat Evelyn dengan Mikayla. Sepertinya Evelyn tidak bohong bahwa ia hanya memberikan screenshot foto telanjang Bianca kepada Mikayla dan Mikayla lah yang menyebarkannya.

Lucius menyalin nomor Mikayla di handphone-nya sendiri dan dengan sengaja mengirimkan foto telanjang Bianca lainnya kepada Mikayla sebagai alat pancingan.

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang