CHAPTER 59

59.1K 4.4K 112
                                    

Bianca sedang sibuk mencoba gaun pengantinnya sementara Lucius dan Carolina menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bianca sedang sibuk mencoba gaun pengantinnya sementara Lucius dan Carolina menunggu.

Lucius dan Carolina duduk berdua, sempat ada keheningan diantara keduanya. Namun Lucius memecahkan keheningan tersebut dengan perkataannya.

“Orang suruhan ku gagal mencari tahu keberadaan Papa.”

“Tentu saja dia gagal, kau pikir Reinhard bisa jadi pemimpin bisnis gelap jika ia tidak pandai bersembunyi? Banyak yang mengincar keselamatannya, entah karena kuasa atau karena dendam.” ujar Carolina sembari menoleh menatap putranya itu, “Kenapa kau terus mencarinya, apa kau sangat ingin Reinhard hadir dalam pernikahan mu?”

Lucius menghela nafas berat, tentu saja ia ingin pernikahannya dihadiri oleh kedua orang tuanya. Dan juga Lucius tidak ingin Bianca salah paham dan merasa bahwa Reinhard tidak ingin datang ke pernikahan mereka karena membenci Bianca dan tidak merestui pernikahan mereka.

Dan juga ini pernikahan sekali seumur hidup, tentu saja Lucius ingin orang tuanya lengkap menyaksikan saat ia mengucap janji suci di altar dengan Bianca.

“Bukan kah sudah jelas bahwa itu hal yang ku inginkan.” Lucius ikut menoleh memandang ke arah Carolina, kini mereka berdua saling bertatapan. “Apakah Mama tidak tahu dimana keberadaan Papa? Bagaimana pun kalian pernah bersama, mungkin Mama tahu besar kemungkinan dimana Papa sedang berada saat ini.”

Alih-alih menjawab pertanyaan putranya itu Carolina justru buang muka, ia menghindar tidak ingin menjawab.

Kebetulan Bianca juga keluar dari ruang ganti, keluar mengenakan gaun pengantinnya yang indah.

Carolina segera bangkit berdiri dan melangkah mendekati Bianca, ia tersenyum melihat kecantikan Bianca.

“Kau cantik sekali Bianca.” puji Carolina pada Bianca.

Lucius pun bereaksi sama seperti Carolina, bangkit dari posisi duduknya dan melangkah mendekati Bianca. Lucius bahkan seolah lupa dengan pertanyaan yang sebelumnya ia lontarkan kepada Carolina.

Lucius terpukau dengan penampilan Bianca yang menurutnya terlihat sangat cantik berbalut gaun pengantin.

“Sayang, kau cantik sekali.” Lucius meraih tangan Bianca, menggenggamnya erat. “Melihat mu mengenakan gaun pengantin seperti ini, rasanya aku ingin menikahi mu sekarang juga.”

Bianca tertawa mendengar perkataan Lucius, padahal pernikahan mereka saja sudah dipercepat karena khawatir kandungan Bianca terlalu membesar nantinya hingga Bianca akan kesulitan mengenakan gaun yang Bianca inginkan.

Lagi pula pernikahan Lucius dan Bianca tidak diselenggarakan dengan mewah, selain karena menghindari adanya serangan berencana dari musuh, Lucius dan Bianca hanya ingin pernikahan mereka dirayakan dengan orang-orang terdekat.

Momen bahagia mereka tidak perlu menjadi konsumsi publik.

***

Carolina tidak bisa tidur dengan tenang, ia terbayang-bayang dengan pertanyaan Lucius di butik sebelumnya.

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang