CHAPTER 37

66.9K 4.7K 266
                                    

Lucius berdiri terdiam memandang Bianca yang menari di atas panggung sana, jujur saja Lucius senang melihat Bianca menari di atas panggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucius berdiri terdiam memandang Bianca yang menari di atas panggung sana, jujur saja Lucius senang melihat Bianca menari di atas panggung. Lucius juga menyukai gerakan sensual Bianca yang dengan sengaja menggigit bibir dan mengedipkan matanya menggoda.

Tapi Lucius tidak suka dengan gerombolan laki-laki yang berada di dekat panggung itu, yang asik menonton pertunjukan Bianca.

Untungnya tempat ini dilarang merekam ataupun memotret, Lucius rasa jika tidak ada larangan itu. Mungkin ia sudah emosi sekarang ini.

Lucius memandangi Bianca yang masih menari di atas panggung, gerakkannya semakin lama semakin menantang. Beberapa kali rok yang Bianca kenakan tersingkap hingga celana dalamnya terlihat.

Lucius berdecak melihat hal tersebut, ia beralih duduk di dekat Garrick yang juga sedang sibuk menonton tarian Bianca.

"Ah Bianca, wanita itu sangat berbahaya. Dia tahu bahwa dia itu cantik dan menarik. Dia memanfaatkan kemolekan nya itu dengan baik." Garrick yang sejak tadi terpana menonton pertunjukkan Bianca itu akhirnya buka suara..

Lucius melirik sinis kearah Garrick yang masih saja mengoceh.

"Seandainya saja dia masih mudah di sewa pasti akan menyenangkan, tidur sekali dengannya tidak akan puas. Hah.. bahkan sampai sekarang aku masih tidak bisa lupa dengan malam yang ku habiskan dengannya."

Perkataan Garrick tidak salah, itu pula yang Lucius rasakan. Bianca begitu candu bagi Lucius, menyentuhnya sekali tidak akan cukup, namun sentuhan selanjutnya justru membuat semakin sulit untuk melepaskan.

Lucius ingat bahwa tujuan awalnya itu hanya untuk bermain dengan Bianca sekali, ia sudah penasaran dengan Bianca sejak pertama kali ia melihat Bianca di lapangan kampus mereka.

Saat itu cuaca sedang terik, mahasiswa baru berkumpul di lapangan. Ada Bianca disana, disinari teriknya matahari hingga tubuhnya berkeringat.

Lucius ingat betul bahwa saat itu ia hanya penasaran seperti apa rupa Bianca jika berkeringat di atas ranjang, bukan karena teriknya matahari namun karena pergulatan mereka di ranjang.

Bukan hanya Lucius saja, tapi hampir semua laki-laki di universitas itu menaruh perhatian pada Bianca. Semua orang semakin mengagumi Bianca saat mengetahui bahwa Bianca masuk ke universitas ini karena prestasinya.

Semua orang mengincar Bianca sebagai kekasih, termasuk Mikaelo. Orang yang selalu mencari masalah dengan Lucius. Mereka berpikir bahwa Bianca adalah sosok wanita yang sempurna, pintar, dan baik hati.

Namun berbeda dengan Lucius, jujur ia juga tertarik dengan Bianca. Namun Lucius tahu bahwa senyum Bianca dan sikap baiknya itu semua palsu. Lucius bisa melihatnya, bahwa Bianca itu tidak sesuci yang orang-orang kira.

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang