CHAPTER 8

170K 6.5K 224
                                    

Mikaelo Hendrico, salah satu laki laki populer di kalangan wanita penghuni kampus itu berjalan setelah memarkirkan motor nya di parkiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mikaelo Hendrico, salah satu laki laki populer di kalangan wanita penghuni kampus itu berjalan setelah memarkirkan motor nya di parkiran. Senyum laki-laki itu mengembang saat melihat sosok wanita yang ia kenali melangkah tak begitu jauh di depannya.

Mikaelo segera berlari berusaha untuk mengejar langkah wanita itu, ia memasang senyum lebar dan melambaikan tangannya menyapa.

“Pagi Bianca, kau ada kelas pagi hari ini?” sapa Mikaelo pada wanita itu, sudah jelas wanita yang membuat Mikaelo berlari dan tersenyum penuh semangat itu tidak lain adalah Bianca, wanita yang disukainya sekaligus teman dari adik kembar Mikaelo sendiri.

“Ah, iya.” jawab Bianca canggung tidak tahu harus merespon seperti apa kepada Mikaelo.

“Kau sudah sarapan?” tanya Mikaelo lagi, ini bukan pertama kalinya Mikaelo menanyakan hal seperti ini. Mikaelo selalu melakukan berbagai macam cara untuk bisa menghabiskan waktu dengan Bianca, tentu saja semua itu dilakukannya untuk mendapatkan hati Bianca. Agar ia bisa menjadi kekasih dari wanita pujaan hatinya itu.

“Aku sudah sarapan, maaf tapi aku harus buru-buru kelas ku akan segera di mulai.” Bianca dengan segera mempercepat langkah kakinya meninggalkan Mikaelo yang mengepalkan tangan kesal.

Mikaelo berdecak kesal melihat Bianca telah melangkah menjauh, selalu saja begini. Ia tidak pernah bisa benar benar menghabiskan waktu berduaan dengan Bianca.

Bianca itu tipe wanita yang sudah sekali untuk di dekati, tidak aneh memang jika Bianca bersikap jual mahal, Bianca itu wanita cantik, proporsi tubuhnya juga bagus dan jangan tanya soal kepintarannya. Bianca masuk ke Universitas terkenal ini saja dengan modal beasiswa karena kecerdasannya.

Tentu saja wanita yang sempurna seperti Bianca itu pasti sulit di dapatkan.

***

Lucius menghela nafas berat, ia memperhatikan sosok wanita yang tengah duduk di pangkuan nya dalam keadaan telanjang.

Wanita itu bergerak naik turun mengejar kenikmatan, namun Lucius bukannya merasakan perasaan yang sama Lucius justru merasa hambar, ia seolah tidak bersemangat seperti biasanya.

Padahal Lucius jika sudah menyangkut perihal ranjang selalu bertingkah seperti hewan buas.

Saat melihat kekasihnya itu bergerak naik turun di pangkuan nya Lucius justru teringat dengan Bianca, teringat dengan hal gila yang kemarin mereka lakukan di atap kampus.

Lucius mulai membayangkan bahwa wanita yang tengah berada dipangkuan nya ini bukan lah kekasih nya melainkan Bianca, dan saat itu juga Lucius merasa gairah seolah meningkat pesat hingga Lucius beralih mengambil kendali.

Lucius mengangkat pinggul kekasihnya itu dengan cepat dan kembali menurunkannya, yang ada dalam pikiran Lucius saat ini adalah dirinya tengah bercinta dengan Bianca.

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang