CHAPTER 28 II

76.9K 3.9K 45
                                    

2 hari sebelum foto Bianca tersebar

Evelyn melihat handphone nya dengan kening berkerut, Lucius tidak bisa dihubungi. Evelyn pikir hubungan mereka sudah baik-baik saja, tapi sekarang Lucius justru kembali mengabaikannya.

Evelyn pikir Lucius sudah bosan dengan selingkuhannya dan kembali kepada dirinya, namun nampaknya sikap baik Lucius hanya sementara saja. Lucius kembali tidak menghiraukan Evelyn, meski Evelyn sudah berusaha menghubungi Lucius berkali-kali dan juga mengiriminya berpuluh-puluh pesan.

"Sialan kau Lucius! Kau tidak bisa mengabaikan ku begini!" Evelyn memukul stir mobilnya, ia tidak tahan lagi dan ia benar-benar ingin marah kepada Lucius saat ini.

Evelyn kembali menyalakan mesin mobilnya, melajukan mobil tersebut kearah rumah Lucius.

Dirinya tidak akan menyerah, jika Lucius mengabaikan panggilannya maka Evelyn akan datang sendiri ke rumah Lucius dan menemui Lucius secara langsung.

Tidak butuh waktu lama bagi Evelyn untuk sampai di rumah Lucius dengan melajukan mobilnya lebih cepat dari seharusnya ia menyetir mobil tersebut.

Evelyn turun dari mobilnya, ia berdiri di depan pagar rumah Lucius sembari menekan-nekan bel. Tak lama Ibu Lucius muncul di pintu rumahnya dan memerintahkan security untuk membukakan pagar.

Evelyn dengan senyum di wajahnya menghampiri Carolina, meski suasana hati Evelyn sedang tidak baik saat ini tapi ia harus tetap terlihat ramah di depan Ibu Lucius. Evelyn tidak ingin jika Carolina berakhir tidak menyukainya, karena itu hanya akan mempersulit jalan Evelyn untuk menjadi menantu dari Carolina nantinya.

"Halo Tante, maaf mengganggu. Apa Lucius-nya ada?"

Carolina menggelengkan kepalanya, seraya melirik jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan ini sudah siang, hampir menjelang sore.

"Lucius tidak pulang sejak semalam, mungkin dia menginap di rumah temannya."

Evelyn menghela nafas berat, ia sudah menduga hal ini bahwa Lucius tidak pulang. Bukan bersama teman, tapi Evelyn tahu bahwa Lucius pasti dengan selingkuhannya saat ini.

Hal itu membuat Evelyn semakin kesal, kenapa perselingkuhan Lucius kali ini bertahan lama sekali? Apa memangnya yang selingkuhannya itu miliki sampai Lucius mengabaikan Evelyn begini, bahkan menjadi sering tidak pulang ke rumahnya sendiri.

"Apa ada lagi yang ingin kau ketahui?" tanya Carolina kepada Evelyn.

Evelyn memutar otak mencari-cari alasan agar diperbolehkan masuk ke dalam. Evelyn sengaja ingin ke kamar Lucius, ingin mencari sesuatu di kamar Lucius yang sekiranya bisa membuat dirinya tahu seperti apa selingkuhan Lucius itu.

"Ah itu Tante, ada barang saya yang terbawa oleh Lucius, sepertinya Lucius menyimpannya di kamarnya."

Evelyn melihat Carolina yang menatapnya dengan kening berkerut.

"Kau bisa mengambilnya nanti saat Lucius sudah pulang." Carolina menolak keinginan Evelyn tentu saja, Evelyn sudah menduga hal ini. Memang Carolina tidak pernah percaya kepadanya meski Evelyn ini kekasih Lucius sekalipun.

Tapi meski begitu Evelyn tidak menyerah, "Sebentar saja Tante, saya perlu sekali. Flash disk itu ada file tugas presentasi saya."

Evelyn menyatukan kedua tangannya memohon kepada Carolina, yang akhirnya menuruti keinginannya. Evelyn di persilahkan masuk ke dalam rumah oleh Carolina.

Carolina mengantarkan Evelyn ke kamar Lucius, awalnya Carolina nampak ingin mengawasi Evelyn namun tidak lama terdengar suara telepon rumah berbunyi yang mengharuskan Carolina pergi dan meninggalkan Evelyn di kamar Lucius, sendirian.

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang