CHAPTER 41

67.9K 4.8K 153
                                    

Herald pulang ke rumah dengan hati dan pikiran yang tidak tenang, Herald bahkan tidak bisa memejamkan matanya untuk tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Herald pulang ke rumah dengan hati dan pikiran yang tidak tenang, Herald bahkan tidak bisa memejamkan matanya untuk tidur.

Meski sekarang rumahnya telah sepi, tak ada lagi gangguan dari Feronica, Mikayla ataupun Mikaelo. Tetap saja Herald tidak bisa tidur, semuanya hanya karena apa yang sebelumnya terjadi.

Semuanya karena pertemuan Herald dengan Reinhard dan juga putranya-Lucius.

Herald terus saja memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi kedepannya. Herald tidak bisa tenang lantaran ia tahu betapa mengerikannya Reinhard itu.

Sebenarnya sebelum pulang Herald ingin sekali bicara kepada Bianca saat ia melewati kamar Bianca, namun Herald mengurungkan niatnya. Mengingat bahwa hubungannya dengan Bianca sekarang sedang tidak baik.

Bianca tidak akan mendengarkan nasihat dari Herald dan justru akan semakin menantang jika Herald bersikeras melarangnya.

Herald benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi, yang pasti. Herald amat sangat tidak suka dengan kedekatan antara Bianca dan juga Lucius.

Bianca tidak boleh berurusan dengan keluarga Reinhard, apalagi Lucius yang notabenenya adalah putra satu-satunya Reinhard. Bianca hanya akan celaka.

***

Lucius baru saja menyelesaikan urusannya dengan sang Ayah, mereka telah berbincang banyak mengenai tanggung jawab Lucius.

Reinhard bahkan menyerahkan beberapa anak buahnya kepada Lucius, Reinhard tahu bahwa Lucius akan membutuhkannya.

Sebelum Lucius benar-benar keluar dari ruang kerja Ayahnya itu, Lucius kembali menoleh ke arah Reinhard.

"Oh iya, kapan Papa berencana pulang? Apa Papa tidak merindukan Mama?"

Lucius memperhatikan Reinhard yang terdiam sejenak lalu kemudian tertawa. Meski Lucius tahu bahwa tawa itu sebuah tawa palsu.

"Pergilah, urusan ku dengan Carolina tidak perlu kau pusingkan. Lakukan saja tugas mu dengan benar."

Lucius tidak membalas perkataan Reinhard, Lucius memilih untuk pergi meninggalkan ruangan Reinhard itu. Agak menyesal karena telah mengungkit soal ibunya di depan Reinhard.

Mata Lucius bergerak melihat jam tangannya, sekarang sudah menjelang sore. Lucius berencana untuk pergi ke rumah bordil, namun sebelum itu. Lucius akan kembali ke rumah terlebih dahulu untuk bersiap-siap.

***

"Kau benar-benar tidak ingin melanjutkan kuliah mu Bianca? Jika kau ingin, aku bisa mengatakan kepada Max untuk membantu mu kembali masuk kuliah." Elora kini tengah duduk berdua, bersantai dengan Bianca.

Bianca terdiam sejenak, ia seolah berpikir. "Sebenarnya aku ingin melanjutkannya, namun di satu sisi aku juga ingin berhenti. Jika aku kuliah, aku tidak punya banyak waktu untuk diriku sendiri. Hidup ku selalu berputar antara kuliah, tugas dan melayani klien. Aku tidak punya waktu untuk membahagiakan diriku sendiri."

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang