CHAPTER 21

98.2K 5.1K 266
                                    

Bianca berdiri terdiam memandang Herald yang berdiri di ujung sana, juga menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bianca berdiri terdiam memandang Herald yang berdiri di ujung sana, juga menatapnya. Bianca mengabaikan Lucius yang belum pergi setelah mengantarkannya kemari.

Pandangan Bianca masih berfokus pada Herald yang kini mulai melangkah mendekat, berjalan mendekati Bianca.

Langkah Herald terhenti ketika jaraknya dengan Bianca sudah dekat, ia menatap Bianca dan juga sosok laki-laki yang bersama dengan Bianca itu secara bergantian.

“Kau tidak menjawab panggilan Madame. Kau juga tidak pulang.” ujar Herald kepada Bianca, awalnya Herald ke tempat parkir ini untuk mengambil mobil nya dan pulang. Namun ia tidak menyangka bahwa ia akan bertemu Bianca disini.

“Kenapa, apa kau khawatir?” Bianca mengangkat alisnya bertanya kepada Herald, seolah sengaja ingin memancing emosi Herald.

“Kau tidak pulang dan juga tidak bisa dihubungi semalam, tapi sekarang kau justru datang diantar oleh laki-laki.”

Sudut bibir Bianca terangkat, “Bukan urusan mu Herald, aku diantar oleh laki-laki atau perempuan itu tidak ada hubungannya dengan mu. Kenapa kau seheboh ini?”

Lucius hanya terdiam melihat perdebatan diantara Bianca dan juga laki-laki itu. tidak ingin ikut campur namun Lucius tidak bisa memungkiri bahwa ia penasaran siapa sebenarnya laki-laki itu, apa hubungannya dengan Bianca.

Yang pasti hubungannya bukan kekeluargaan karena semalam Lucius melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa mereka berciuman. Tebakan Lucius laki-laki itu mungkin salah satu klien Bianca disini.

Seharusnya Lucius pulang saja, mengingat bahwa tugasnya untuk mengantar Bianca sudah selesai. Mereka sudah sampai, barang bawaan Bianca juga sudah Lucius berikan kepada Bianca.

Secara garis besar Lucius tidak ada urusan lagi disini, namun ia juga enggan untuk pergi. Seolah dirinya ingin tahu penyebab dan juga akhir dari perdebatan dua orang di depannya itu.

Lucius melihat bagaimana laki-laki itu menarik Bianca mendekat, mengangkat dagu Bianca keatas untuk bisa melihat jelas leher jenjang Bianca.

Wajah laki-laki itu terlihat kaku setelah melihat bekas kegiatan Lucius dan Bianca semalam.

Namun laki-laki itu tidak mengatakan apa-apa, dalam diam Lucius memperhatikannya hingga entah mengapa pandangan mereka bertemu.

Lucius bisa merasakan dari pandangan laki-laki itu bahwa laki-laki itu tidak suka menyukai Lucius ataupun keberadaan Lucius disini.

Bianca berbalik menatap Lucius, “Kau bisa kembali sekarang Lucius, terima kasih telah mengantar ku kemari.” ujar Bianca dengan senyuman.

Lucius merasa dirinya diusir dari sini, ya memang ia tidak punya alasan untuk tetap berada disini.

Lucius menganggukkan kepalanya dan masuk kembali ke dalam mobilnya. Melajukan mobilnya itu meninggalkan Bianca dan laki-laki itu yang tampaknya mereka kembali melanjutkan perdebatan mereka.

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang