Double Rey sedang kalut saat ini. Bagaimana tidak kalut? Adik kesayangan mereka yang belum genap satu minggu di Indonesia semalam tidak pulang ke mansion.
"Bang, ayo cari princess." ajak Reynald pada Reyhan.
"Hubungi Ryan sama Geo, kita cari bareng-bareng. Lo Geo, gua Ryan." titahnya diangguki sang adik. Mereka segera menekan nomor yang dituju.
"Halo." Reynald memulai percakapan.
"Apa?" tanya Geo.
"Bantu gua cari adik gua sekarang." titahnya.
"Oke, gua ke sana sekarang."
"Hm."
Tut... Tut... Tut...
"Bang, Geo bakal cepet ke sini." lapornya pada sang kakak.
"Ryan masih belum bisa dihubungi?" Reyhan yang ditanya menggeleng.
"Ha! Baru nyambung ni anak." katanya ketika tersambung.
"Loudspeaker, bang!" pintanya dituruti Reyhan.
"Halo."
"Apaan sih pagi-pagi bangunin orang!" sentak seorang gadis di seberang sana.
'Princess' mereka saling berpandangan.
"Ryan?" tanya Reyhan ragu.
"Hm. Apa?" tanya Ryan dengan suara khas bangun tidur.
"Bantu gua cari adek gua, dia hilang." titahnya.
"Sorry, Han. Gua lagi ada di Bali." jawabnya santai.
"Ngapain lo di Bali?"
"Bacot."
Tut... Tut... Tut...
Reyhan dan Reynald saling bertatap bingung. Ada suara perempuan dari ponsel Ryan, laki-laki yang dikenal dingin pada perempuan. Dan jangan lupa, tadi mereka mendengar suara adiknya dari sana.
•••
Drtt.... Drtt.... Drtt....
Gea terusik dengan suara dering ponsel di dekatnya. Dengan berat hati, ia membuka mata dan mengangkatnya tanpa melihat asalnya.
"Apaan sih pagi-pagi bangunin orang!" sentaknya pada penelpon itu yang membuat Ryan membuka mata perlahan.
"Ryan?" tanya orang di seberang sana.
'Bang Reyhan?' Gea menjatuhkan ponsel tersebut kaget, Ryan mengambilnya.
"Hm. Apa?" tanya Ryan dengan suara khas bangun tidur.
"Bantu gua cari adek gua, dia hilang." titah orang di seberang sana.
"Sorry, Han. Gua lagi ada di Bali." jawabnya santai.
"Ngapain lo di Bali?" tanyanya kepo.
"Bacot."
Tut... Tut... Tut...
Ryan melemparkan ponselnya ke sembarangan tempat. Ia menatap lekat manik mata gadisnya.
Ia memeluknya erat, menenggelamkan kepalanya ke dalam cekuk lehernya. Gadis itu membalas mengelus lembut rambutnya.
"Aku tahu seorang Talya tidak akan meminta liburan, katakan apa tujuanmu sebenarnya." bisiknya di telinga Gea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil in Your (ANGGARANTA)
Teen Fiction[PROSES REVISI] Series pertama Anggaranta Bagaimana rasanya, difitnah oleh keluarganya sendiri, sakit!! ia hanya bisa menangis bodoh dan tersenyum miris akan semua. Diusir karena ego lebih kuat. Dibuang layaknya sampah. Hanya karena, seorang yang...