Ryan sedang menggendong Gea ala brydal style menuju rooftop karena menuruti keinginan dari anak kembarnya. Tentu saja, sepanjang perjalanan mereka mendapatkan berbagai tatapan dari para siswi yang berlalu-lalang di sana.
"Ih, itu si Gea kenapa? Sakit yah???"
"Aduduh.... So sweet-nya, meleleh hati gue!!!"
"So sweet banget sih mereka...."
"Lah, si Gea kok digendong sih???"
"Aduh, si Ryan perhatian amat sama dia....."
"Orang pendiem itu, romantis banget ya sama pasangannya....."
"Gila!!! Si Ryan romantis amat sama si Gea...."
"Cool girl and cool boy RIHS bisa romantis banget sih.... Bikin gue iri bangsat....."
Gea hanya diam, ia sama sekali tak mood membalas semua komentar dari orang-orang di sekelilingnya saat ini. Dengan perlahan, ia menenggelamkan wajahnya ke dada bidang suaminya itu bersiap untuk tidur.
Di tengah perjalanan, netra milik Gea tak sengaja bertemu dengan Maya, wanita itu dengan sinis menatapnya. Gea terkekeh pelan, kemudian semakin mengetatkan dekapannya karena sebentar lagi Ryan akan mulai menaiki tangga menuju rooftop.
Setelah melewati berjuangan keras menggendong Gea hingga sekarang mereka sampai di sini. Matanya disambut oleh sebuah helikopter yang kini mendarat di rooftop milik RIHS, ia tahu siapa dalangnya dan untuk apa.
"Permisi, tuan dan nyonya. Helikopter yang anda minta telah siap untuk diterbangkan."
•••
"ENTAH APA YANG MERASUKIMU!!! HINGGA KAU TEGA MENGKHIANATIKU YANG TULUS MENCINTAIMU!!! Bhuahahahahaha....." Reynald dengan gembiranya bersenandung saat memasuki mansion keluarganya. 'Lo lagi gila ya, Nald?'
Jika kalian bertanya kenapa? Karena ia baru saja dengan maraton memutuskan seluruh pacar selingan miliknya lebih tepatnya 134 orang yang berbaris di aula milik RIHS hari ini dengan alasan yang sedikit tak masuk akal. 'Gue udah jatuh cinta sama seseorang.' begitu katanya.
Padahal, pada kenyataannya sama sekali tidak. Ia memutuskan semuanya dari mereka karena ia baru saja mendapatkan sebuah teguran tegas dari Rohman agar tidak menjadi seorang playboy dengan tujuan nanti disaat ia benar-benar serius malah dengan mudahnya diragukan oleh perempuan tersebut dengan alasan pernah menjadi seorang playboy.
Lalu, ia menatap ke arah tempat jam raksasa warisan dari tetuanya diletakkan di pojok ruangan, matanya fokus pada angka-angka yang berada di dalamnya, lebih tepatnya angka sepuluh. Entah mendapat dorongan dari mana, bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman tulus, tak seperti biasanya. Kali ini, Reynald benar-benar tersenyum tulus.
Angka sepuluh di jam tersebut selalu mengingatkannya pada nomor absen milik Lexa di kelasnya. Orang yang selalu berlagak ceria namun menutupi berjuta luka dalam hatinya dan berakhir menjadi seorang playboy juga karena Lexa, itukah Reynald. Lexa adalah cinta pertamanya yang hilang.
"Alexa Desinta Smith, kau akan segera menjadi milik Reynald Ardian Goldfy saat Reynald sukses nanti. Ingat, yang terbaik selalu untuk terakhir. Dan kau, akan menjadi pelabuhan terakhirku nanti, Lexa. Kumohon, jangan lupakan aku untuk kedua kalinya."
•••
Tap... Tap... Tap...
Suara derap kaki menggema di sebuah ruang bawah tanah, lebih tepatnya di salah satu mansion keluarga besar Anggaranta, yang bertempat di Bekasi, Jawa Barat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil in Your (ANGGARANTA)
Teen Fiction[PROSES REVISI] Series pertama Anggaranta Bagaimana rasanya, difitnah oleh keluarganya sendiri, sakit!! ia hanya bisa menangis bodoh dan tersenyum miris akan semua. Diusir karena ego lebih kuat. Dibuang layaknya sampah. Hanya karena, seorang yang...