"Kalian, mau ikut liburan ga?" tawar Gea pada para sahabatnya.
"Ke mana?" tanya Aura penasaran.
"Jepang." jawab Ryan seadanya.
"IKUT!!!" pekik Lexa dan Reynald heboh.
"Hm, boleh juga." Reyhan ikut berpendapat.
"Gua juga ikut." tambah Geo.
"Yaudah, gua ngikut kalian aja." tambah Aura seadanya.
Mereka bersorak kegirangan. Sungguh, karena UAS yang baru selesai diadakan kemarin, otak mereka sangat butuh refleshing saat ini.
"Yaudah, fix! Kita berangkat minggu depan. Kalian bawa barang seperlunya aja. Di sana, kita bakal nginap di salah satu hotel, tepatnya, kita ngambil paket ruang VIP di sana." ujar Gea yang membuat mereka mengernyit mendengarnya.
"VIP?? Hotelnya namanya apa, Ya??" tanya Reyhan penasaran. Pasalnya, ruang VIP di hotel hanya dapat disewa satu orang.
"Mau tahu aja atau mau tahu banget??" Gea tersenyum usil.
"Ayolah Ya??" pinta Lexa memelas.
Gea tersenyum penuh kemenangan. "A'R hotel. Bagus kan?" tanya Gea memainkan sebelah alisnya.
"Beneran?!" tanya mereka tak percaya.
Gea dan Ryan mengangguk. "Buat apa gua bohong??" tanya Gea sombong.
"Tapi, bukannya kalian harus booking selama satu tahun dulu ya buat dapat ruangan itu?" tanya Reyhan heran yang disetujui mereka.
"Gua punya koneksi di sana." ujar Ryan meyakinkan mereka.
"Kok bisa??" tanya Reyhan bingung yang hanya dibalas deheman malas dari Ryan.
"Nanti, kita berangkat pakai pesawat gua aja." ujar Ryan yang membuat mereka mengernyitkan alisnya heran kecuali Gea yang sudah tahu semuanya.
"Oke!!" pekik mereka senang.
•••
"Woah! Sungguh menakjubkan." Adura12 tersenyum miring melihat mangsanya yang telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Dia memutari mayat itu seraya menginjak-injak beberapa bagian tubuhnya yang berlumur dari. Ia tersenyum puas. 'Inilah akibatnya berhianat padaku. Hahahaha....'
Setelah puas bermain-main di sana, ia pergi menuju pintu ruangan yang baru saja diketuk oleh seseorang. Ia membukanya pelan.
Ceklek....
Seorang wanita dan seorang pria berdiri di depannya. Mereka tersenyum miring, lalu tertawa terbahak-bahak di sana. Sungguh, tawa itu menggema di balik keheningan yang tercipta setelah Adura12 membuat teriakan-teriakan kematian menggema dari sana.
"Lama tidak berjumpa Adura12." sapa wanita itu sambil ber-tos-ria dengan Adura12.
"Lama tidak berjumpa juga, Phonix57 dan juga kau, Xavigu44. Kalian sepertinya kalian lebih semangat daripada kemarin." canda Adura12 pada mereka.
"Kau, pasti tahu sebabnya." balas Xavigu44 terkekeh miris.
"Tentu, Xavigu44. Seorang Adura12 sudah pasti mengetahuinya."
•••
Jdeer!!
Suara petir menggema di sebuah lorong baceman yang gelap. Kilatannya bagai lampu sesaat yang kemudian redup dengan simpanan ketakutan di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil in Your (ANGGARANTA)
Teen Fiction[PROSES REVISI] Series pertama Anggaranta Bagaimana rasanya, difitnah oleh keluarganya sendiri, sakit!! ia hanya bisa menangis bodoh dan tersenyum miris akan semua. Diusir karena ego lebih kuat. Dibuang layaknya sampah. Hanya karena, seorang yang...