Devil in Your |20

15.7K 716 5
                                    

"Oh tidak apa-apa mr. Anggaranta. Hanya lima detik tidak masalah." balas Rohman disertai kekehannya.

"Tidak tuan, waktu adalah emas. Jika dibiasakan terlambat walaupun sedetik pun, adalah sama artinya menghambat masa depan. Sekali lagi, maaf." ucap Ryan yang membuat Rohman terkesima. 'Wow! Disiplin sekali. Pantas saja ia menjadi orang sukses di usianya yang masih muda.'

"Baiklah kalau begitu. Sama-sama tuan." balas Rohman seraya kembali duduk.

Mereka segera duduk berhadapan dengan suasana yang kian menjadi semakin canggung.

"Sebelumnya kami minta maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian." Gea memulai perbincangan dengan permintaan maaf. 'Apa yang ingin mereka bicarakan?'

"Maksudnya apa ya? Kami tidak mengerti." tanya Rohman heran, karena kenal mereka saja dia tidak.

"Ini." Ryan menyodorkan sebuah dokumen yang diyakini sebagai akta kelahiran.

Rohman mengambil dokumen itu dan membacanya bersama Fara di sampingnya. Mereka menatap dokumen itu dengan tatapan tak percaya.

Devano Darious Anggaranta

2 september 20—

"Apa maksudnya ini?" tanya Rohman tak percaya. 'Vano? Anggaranta?'

"Sebelumnya, maaf." ucap Ryan lalu melepas topengnya bersamaan dengan Gea.

Rohman dan Fara yang melihatnya menatap mereka tak percaya dan kagum. 'Jadi, selama ini, mereka adalah jawabannya.'

"Kita minta maaf." ucap mereka bersamaan sambil menunduk. Rohman dan Fara hanya diam tak membalas. 'Apa mereka marah?'

"Apa kalian marah?" tanya Gea pada kedua orang tuanya yang sedari tadi diam.

"Tidak.... Kami tidak marah." ujar Fara yakin, Rohman ikut mengiyakannya.

"Lalu, kenapa kalian masih diam." tanya Gea menatap bingung mereka.

"Kami, masih tak percaya dengan kenyataan. Di satu sisi, kami bangga dan di sisi lain tersirat kekecewaan." jelas Rohman pada anaknya. 'Kecewa ya?'

"Maaf. Kami punya alasan untuk segalanya. Terkadang, itu yang menjadi jaminan nyawa kami saat ini." jelas Ryan mengenai tanda tanya di kepala mereka.

"Baiklah, kami mengerti. Tapi kenapa bisa Anggaranta? Bukankah nama margamu Wijaya?" tanya Rohman kepada Ryan.

"Karena mami saya dan sikap papi saya. Maaf, saya belum bisa cerita kepada kalian." jelas Ryan tertunduk.

"Baiklah kalau begitu, tapi apa princess akan pergi?" tanya Fara sendu.

"Tidak, mom. Untuk sementara ini Gea masih akan bersama mom." jelas Gea tersenyum hangat.

"Mom, sayang princess."

•••

"Makanan datang." Lexa dengan cerianya meletakkan makanan di atas meja. Lalu, diikuti Geo yang ikut menyajikan makanan untuk para sahabatnya.

Devil in Your (ANGGARANTA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang