"Jadi dia beneran bicth!?"
"Gue kira dia cuma cewek dingin yang kadang manja....."
"Dugaan gue salah....."
"Di sekolah kelakuannya aja sok dingin, tapi di luar sampai kayak gitu...."
"Ck! Nyesel gue pernah suka sama dia...."
"Dasar BICTH!!!"
"Bisa-bisanya dia diterima di RIHS...."
"Pasti, dia benar-benar jual diri buat sekolah di sini...."
"JADI KAMU BENAR-BENAR HAMIL!?!" seru Reyhan menatap adiknya itu tak percaya.
Di saat itu juga, air mata yang sedari tadi ditahan oleh Gea itu meluncur seketika. Reyhan yang melihat adiknya itu menangis pun segera melayangkan tangan kanannya ke udara bersiap untuk menampar ibu hamil itu. Namun, belum sempat mengenainya, ada sebuah tangan kekar yang menepisnya kenceng.
Plak!
Ryan menatap tajam sahabatnya itu, "APA-APAAN MAKSUD LO!? HAH!" gertaknya pada Reyhan yang masih setia dengan matanya berkilat kekecewaan itu.
"APA-APAAN LO BELAIN DIA!?! DIA ITU HAMIL, YAN!! DIA JUGA HIANATIN LO KAN!?!" seru Reyhan mengebu-ngebu.
"Aku punya penjelasan, bang...." lirih Gea berharap, dia mencoba meraih tangan Reyhan yang marah padanya itu.
Reyhan menepis tangan itu dengan keras, lalu matanya menatap jijik Gea. "Penjelasan apa? Sementara bukti udah ada di depan mata. LO MAU JELASIN KALAU LO EMANG BENAR-BENAR PEREMPUAN BICTH!?! HAH!"
"Jaga omongan lo!" desis Ryan tajam, tangannya mengepal mencoba untuk tak menunjukkan amarahnya di depan umum.
"BENERKAN!? DIA ITU CUMA BICTH! PERGI!! LO GAK PANTAS ADA DI SINI!! LO BUKAN BAGIAN KELUARGA GOLDFY LAGI!! PERGI!!!" ujar Reyhan histeris, dia mengeluarkan segala amarahnya di sana.
"JAGA UCAPAN LO!!!"
Gea yang mendengar itu semua sontak tak bisa melakukan apa-apa lagi, bibirnya kelua untuk membela. Dia mendongak ke arah Reyhan dengan tatapan pedihnya, "Oke, Ragea Antalya akan pergi, jadi jangan harap gue bakal kembali lagi. Jangan pernah lo coba-coba buat cari gue....." ujarnya tepat di depan mata Reyhan yang kini menyorot tak percaya.
"Anggar, ayo kita pergi demi anak-anak kita." Gea menarik tangan suaminya itu untuk keluar dari RIHS yang tentu saja menjadi pusat perhatian semua orang di sana.
"Wtf! Tadi Gea bilang apa sama Ryan!? Anak kita?!"
"Jangan-jangan itu anaknya Ryan......"
"Kok bisa ya!? Seingat gue mereka gak pernah deket sekalipun di RIHS....."
"Eit! Bentar, kok Geo gak marah atau apa sama sekali ya?? Padahal kan dia malah saudara kembarnya si Gea....."
"Iya ya, kok dia diem aja ya...."
"Jangan-jangan dia emang udah tahu lagi..."
Geo yang merasa dibicarakan pun segera melenggang pergi dari sana dengan tatapan dasarnya. Ia menyeret tubuh Diva untuk segera diungsikan ke rumah sakit jiwa. 'Sepertinya dia sudah benar-benar gila.'
Sementara di tempat lain, Gessa sedang tertawa dengan kencangnya karena berhasil untuk menghancurkan musuhnya. Perempuan itu bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ada di rahim musuhnya itu.
"BHUAHAHAHAHAHA...... GUE MENANG! GESSANIA MENANG!!!"
Tak berselang lama, Maya datang dan segera memeluk erat Gessa yang masih diam terpaku dengan kedatangan dengan apa yang baru saja dilakukan oleh teman dekatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil in Your (ANGGARANTA)
Teen Fiction[PROSES REVISI] Series pertama Anggaranta Bagaimana rasanya, difitnah oleh keluarganya sendiri, sakit!! ia hanya bisa menangis bodoh dan tersenyum miris akan semua. Diusir karena ego lebih kuat. Dibuang layaknya sampah. Hanya karena, seorang yang...