Devil in Your |18

15.5K 692 2
                                    

"Ada yang sakit?" tanya Ryan lembut. Gea menggeleng tidak.

"Mereka udah tahu soal Sayuri." Ryan memberi tahu Gea apa yang baru saja dilakukannya.

"Yaudah, ga papa." jawab Gea seadanya.

"Bantuin duduk." dengan sabar, Ryan membantu Gea untuk duduk.

"Lo udah baikan? Mana yang sakit?" tanya Aura khawatir.

"Hm, cuma pusing dikit." jawab Gea seadanya.

Mereka menghela nafas lega. Reyhan dan Reynald mendekat kepada Gea. Mereka masing-masing menggenggam sebelah tangan Gea.

"Lain kali jangan kayak gitu lagi ya?" pinta Reynald lembut.

"Hm, kita ga mau lo kenapa-napa." tambah Reyhan.

Aura dan Lexa terpaku dengan sepasang kembaran laki-laki itu. 'Sebenarnya mereka ada hubungan apa?'

'Kok rasanya hati gua perih ya?' Geo menatap fokus interaksi mereka bertiga di depannya.

Reyhan melepaskan genggamannya, kemudian, ia mendekat ke arah Ryan dan menatapnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Gua mau bicara empat mata sama lo." titahnya, Ryan menggangguk dan mengikuti langkah kaki Reyhan.

Mereka berdua sampai di koridor depan UKS yang sudah sepi. Mereka duduk di kursi yang disediakan di sana.

"Bicara apa?" tanya Ryan datar.

"Gimana lo bisa tahu dia punya Alterego?" tanya Reyhan to the point.

"Apa penting gua jawab?" tanya balik Ryan.

"Penting banget." jawab Reyhan mantap.

"Apa hubungan lo sama dia?" tanya Ryan lagi.

Deg!

'Gua harus jawab apa?' Reyhan kini membeku di tempat mendengar pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya itu.

"Ups! Sorry. Lo kan kakaknya." bisik Ryan yang membuat Reyhan semakin membeku. 'Ryan tahu dari mana?'

"Lo tahu dari mana?" tanya Reyhan gelagapan.

"Ga penting." balas Ryan singkat. 'Seberapa banyak Ryan tahu?'

"Oke, kembali ke pertanyaan awal. Gimana lo bisa tahu dia punya Alterego?" tanya Reyhan lagi.

"London." jawab Ryan singkat kemudian kembali masuk ke dalam UKS. 'London? Apa mereka pernah bertemu?'

Reyhan pun ikut masuk ke dalam UKS. 'Sejauh apa Ryan tahu kehidupannya?'

•••

"Lah? Udah tidur." Gea menatap teduh Vano yang tertidur dalam gendongannya.

Ia memutuskan untuk menaruh Vano di box bayi dan menyusul keluarganya di ruang keluarga.

Ia duduk dia antara kedua kakaknya dan dengan usil mencomot snack milik Reyhan. Tapi, abangnya yang satu ini membiarkannya.

"Oh ya, besuk kalian ikut ke acara pernikahan Anggaranta kan?" tanya Rohman pada ketiga anaknya.

"Iya dong dad, masa mau ngelewatin kesempatan lihat banyak cewek cantik." jawab Reynald tanpa pikir panjang. 'Gampang amat lu ngomong!'

Tuk!

Fara menyentil kepala anak keduanya ini. Bagaimana bisa anaknya yang satu ini ngomong begitu.

Devil in Your (ANGGARANTA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang