Dua tahun yang lalu....
"Dua tahun lagi ya? Semoga waktu berjalan cepat." gumamnya yang membuat double Rey mengernyit bingung.
"Apanya Yo yang dua tahun lagi?" tanya Reynald kepo.
"Seseorang yang paling gua sayang." balas Geo seraya melenggang menuju kamar mandi.
"Maksudnya?" tanya Reyhan bingung yang hanya dibalas decitan pintu kamar mandi yang tertutup.
Akhirnya, setelah tiga jam dirawat di rumah sakit. Geo diperbolehkan untuk pulang. Ia sangat ingin menanyakan di mana Gea sekarang pada kedua orang tuanya.
Saat dia sampai di rumah, ia mengurungkan niatnya untuk masuk karena mengingat ada beberapa luka lebam di badannya. Alhasil, ia memutuskan untuk menginap di apartemen Ryan.
Geo berpikir bahwa, kedua orang tuanya pasti akan khawatir saat melihat kondisinya saat ini. Jadi, ia tak ingin mereka melihatnya dalam keadaan seperti ini.
Lalu, kenapa harus di apartemen Ryan? Karena hanya dia orang yang memiliki apartemen sendiri saat itu meski umurnya masih terlalu muda.
Keesokan harinya, Geo terbangun saat mencium aroma masakan melewati hidungnya. Ia bergegas melenggang menuju tempat asalnya.
Ryan.
Sahabatnya yang satu ini sedang memasak nasi goreng yang sepertinya, enak?
Ia sendiri heran. Apakah ini mimpi? Sejak kapan Ryan bisa memasak? Ia bahkan tak pernah melihatnya menyalakan kompor.
Setelah makan, Geo dikejutkan dengan Ryan yang memakai pakaian serba hitam dan menggenggam sebuah kunci motor di tangannya.
"Lo mau kemana?" tanyanya heran.
"Hutan." balas Ryan singkat kemudian melenggang pergi dari sana.
Ya, saat itu memang markas Black Diamond bertempat di di tengah hutan karena menurutnya itu adalah tempat strategis untuk menyembunyikan apapun yang berhubungan dengan gangster.
Setelah itu, Geo memutuskan untuk segera mandi lalu pulang ke mansionnya. Semalam, ia sempat mengabari papanya bahwa, ia akan menginap di tempat sahabatnya itu.
Saat ia memasuki mansion dari pintu samping, ia dikejutkan oleh omanya yang berdiri berhadapan dengan papanya.
Namun, baru saja ingin menyapa, ia tak sengaja mendengar percakapan mereka tentang harta. Ia kembali berpikir, apa aku harus bertanya keberadaan Gea sekarang?
"Saya bertanya pada anda! Dimana cucu saya yang satunya!! Dimana Gea!" sentak oma tepat di depan sana.
"Sudah kuusir." balas David kelewat santai yang seketika membuat Geo melotot tak percaya.
"Berani-beraninya anda!!!" oma menunjuk sengit wajah David.
"Ya, saya memang berani." balas David tersenyum puas.
"Sadar! Dia adalah anakmu!!" oma dengan tegas memperingati David.
"Geo dan Gea bukan anak saya! Anak saya hanyalah Divanka!! Camkan itu." jelas David tegas kepada oma.
"Lalu kenapa anda menghamili ibu mereka!" tanya oma emosi.
"Accident one night stand." jawab David kelewat santai seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku.
"Meski begitu, tolong berikan Geo kasih sayang seorang ayah!! Dan cari Gea sampai ketemu!" tutur oma geram.
"Bisa saja, asal uangmu terus mengalir rekening saya." balas David menjentikkan jari tangannya mudah.
"Bukankah dari dulu saya telah membayar anda untuk mereka?" tanya oma muak.
"Kalau begitu, teruskan." David tersenyum penuh arti.
"Dasar anak angkat tak tahu diri!" sentak oma di depan David yang tersenyum puas.
"Ya, itukah panggilan kesayangan darimu untukku?" tanya David seraya memperlihatkan senyumannya.
"Dan ingat, saat uangmu mengalir padaku, disaat itu pula aku menyayangi mereka dengan kasih sayangku." jelas David kemudian pergi dari sana.
Tes...
Geo dengan segera menyeka air mata yang mengalir membasahi pipinya. Ia segera pergi dari sana sebelum ada yang menyadari keberadaannya.
Sejak itu, Geo mulai menjaga jarak dengan mereka semua kecuali kepada oma. Ia selalu mendapatkan kasih sayang seorang nenek tulus darinya.
Namun, lagi-lagi tuhan berkehendak lain. Tiga minggu setelahnya, omanya pergi menyusul opanya di langit. Dan parahnya, David bahkan hanya sebentar menemani proses pemakaman itu dan lebih banyak meluangkan waktu untuk beberapa media yang meliputnya.
Geo tersenyum getir. Kini, tak ada lagi alasan untuk tinggal di kandang iblis itu. Ia tak ingin lagi tinggal di sana.
Dan untungnya, berkat koneksi yang dimiliki Ryan. Ia mendapatkan apartemen yang dekat RIHS dengan diskon yang mencapai 96%. Entahlah, katanya sih, karena telah menjadi pembeli pertama dari gedung apartemen itu.
Sejak saat itu, ia membangun sebuah toko kerajinan dengan uang seadanya hingga kini telah memiliki lima puluh cabang di Asia dan Eropa. Dan untuk ke sekolah, ia menggunakan bus untuk berangkat.
Semenjak itu, Geo tak pernah lagi ada di mansion Aidith. Mungkin, ia akan berkunjung jika seseuatu itu sangatlah penting menurutnya.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
—08 Juni 2020—
Dianashevy05🌿
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil in Your (ANGGARANTA)
Teen Fiction[PROSES REVISI] Series pertama Anggaranta Bagaimana rasanya, difitnah oleh keluarganya sendiri, sakit!! ia hanya bisa menangis bodoh dan tersenyum miris akan semua. Diusir karena ego lebih kuat. Dibuang layaknya sampah. Hanya karena, seorang yang...