Devil in Your |22

15.3K 725 2
                                    

"Pergi." kedua orang itu pergi setelah mendengar titahan yang keluar dari mulut Ryan dengan patuh.

"Siapa mereka?" tanya Reyhan heran. 'Kok gua ga kenal? Tapi keadaan jadi awkward.'

"Teman." jawab Ryan dan Gea kompak.

"A-ay ayo kita makan." ajak Aura gugup berusaha mengembalikan suasana.

Mereka akhirnya makan dengan tenang, kali ini tanpa gangguan. Karena, Maya masih dirawat di rumah sakit karena ulah dari Gea.

Kini, mereka telah selesai makan. Dan juga, waktu istirahat RIHS masih tersisa lima belas menit lagi. Jadi, mereka memutuskan untuk sedikit mengobrol.

"Ngomong-ngomong, camping kan tinggal besok." Lexa mengawali pembicaraan dengan senyum mesem-mesem. 'Pasti ada maunya nih!'

"Trus?" tanya Aura curiga pada Lexa.

"Nanti shoping bareng kuy! Cari keperluan buat camping." ajak Lexa antusias.

"Kalau gua sih, okay! Kalian ikut gak?" tanya Aura kepada mereka.

"Ikut!" jawab Geo, Reyhan dan Reynald.

"Gak!" jawab Ryan dan Gea.

Jawab mereka bersamaan. Seketika, mereka menatap empunya yang bilang tidak dengan alis terangkat sebelah, seolah bertanya 'Kenapa?'

"Kenapa?" tanya Aura mewakili semuanya. 'Gua udah punya waktu ada misi perdamaian di pegunungan waktu itu.'

"Udah punya." jawab Ryan dan Gea kompak. 'Mana mungkin gua ikut, sedangkan mansion gua bakal kena serang di waktu yang sama.'

"Oh, gitu." mereka mengangguk mengerti.

"Oh ya, ngomong-ngomong, kalian pacaran ya?" tanya Reynald dengan muka watadosnya. Seketika, mereka segera menatap Ryan dan Gea bertanya.

"Enggak mungkin." jawab mereka berdua serempak. 'Orang kita ga pernah pacaran, langsung aja dilamar terus nikah! Well... Gak salah kan gua?'

"Tapi kok kalian-" ucapan Reynald terhenti oleh suara bel masuk RIHS.

Dengan sigap, mereka segera kembali ke kelas mengikuti Ryan dan Gea yang sudah pergi lebih dulu.

Gea dengan antengnya mengerjakan tugas biologi di depannya. Sesekali, ia memikirkan permainan apa yang nanti akan dilakukannya.

Ting!

Gea dengan cepat mengambil handphone-nya di laci dan membuka chat yang baru saja masuk ke dalam ponselnya.

Anggar_Pt
Idiot itu merubah rencana, dia akan menyerang mansion 5 mnt lg.
Aku tunggu di parkiran.

Rahangnya mengeras saat membacanya. 'Berani-beraninya si idiot itu mengganggu ratunya?'

Dia dengan buru-buru mengemasi seluruh barangnya. Dan segera meneteng tasnya lalu berlari keluar kelas tanpa memperdulikan guru piket yang teriak-teriak di belakangnya.

"HEYY!!! MAU KE MANA KAMU DI JAM PELAJARAN SAYA!!! GEA!!"

Aura yang melihatnya sempat khawatir berat. Karena, leader-nya tidak mungkin terburu-buru seperti itu jika hal tersebut tidak terlalu penting.

Namun, ia tak berani bertanya karena takut. 'Pasti, ini adalah salah satu prioritas leader! Tapi, apa?'

Gea dengan tergesa-gesa memasuki mobil sport Lamborghini hijau dengan tanda pengenal 'Anggaranta' di bagannya.

Devil in Your (ANGGARANTA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang