"Hi? Masih kelas sebelas kok udah punya anak sih. Bisa-bisanya dia...."
"Pasti anak di luar nikah itu....."
"Anak hasil nge-lonte kali ya...."
"Iuuhhh... Jijik gue liatnya....."
"Sok suci! Muka aja polos, tapi kelakuan astagfirullah...."
Bisik-bisik dari para siswi RIHS menyambut kedatangan Gea. Dia hanya acuh dan bertingkah selayaknya tidak mengindahkan semua, ia tetap fokus berjalan menuju kelas dengan Aura di sampingnya.
Double Rey dan Geo yang mendengarnya pun ikut geram, namun tidak dengan Ryan yang telah mengetahui ulah istrinya kali ini. Ia tak akan mencegah, ataupun ikut campur ke dalamnya.
Ting!
Suara notifikasi terdengar dari handphone Geo yang seketika membuat empunya dengan geram membukanya.
Anggar_Pt
Cukup diem, lo gak perlu bertindak apapun kali ini.
Geo menoleh ke arah Ryan bertanya. Dia membalas tatapan Geo dengan mata yang seolah berkata, 'Gausah ikut campur, cukup diam di tempat aja.'
"BISA DIEM GAK!!" sentak Reyhan murka.
•••
Gea dengan nyamannya memeluk erat tangan Ryan. Dia memegang kaca yang secara tidak langsung memantulkan wajah kecewa dari seorang lelaki yang berdiri tak jauh darinya, Radit.
Kali ini, Gea mulai memakai jaket untuk menutupi perutnya yang kini mulai membuncit, sebenarnya ia heran, mengapa bisa membuncit secepat ini?? Entahlah, tapi ia suka.
Saat ini, mereka tengah berkumpul di bangku mempedulikan bisik-bisik para siswi yang masih terus menerus menjelekkan nama Gea. Anehnya, sang buah bibir itu malah terkesan cuek dan tidak peduli dengan sekitar.
Aura, dia menatap sang leader heran, 'Kali ini apa lagi rencana cantik yang akan dijalankan olehnya. Sungguh, otakku panas saat berpikir tentang ini.' lalu, ia menoleh ke arah seorang lelaki dengan sorot mata kecewa tak jauh dari mereka kemudian kembali diam, tak bersuara dan juga tak ikut bertindak.
Reyhan mengepalkan tangannya menahan amarah, "Siapa sih yang berani-beraninya nyebar berita kek gitu!?!" tanyanya emosi.
"Gemes gue, pengen jual ginjalnya." tambah Reynald yang juga geram.
"Kalian pengen tahu??" tanya Gea santai, ia dengan gemasnya menyeruput jus alpukat di depannya.
Mereka mengernyit heran mendengarnya, mereka manatap sang empu bertanya. "BERARTI LO TAHU!?!" pekik mereka kaget. Tentu saja kecuali Ryan yang sudah tahu siapa dalangnya.
Gea mengangguk santai, "Ya, gue emang tau siapa orangnya." balasnya kelewat santai.
Reyhan menggeleng tak percaya, bisa-bisanya adiknya bersikap seperti ini di saat seluruh RIHS membicarakan dirinya. Ia benar-benar tak habis fikir dengan kelakuan princess-nya kali ini.
"Sekarang, abang tanya, siapa orang yang berani-beraninya nyebarin gosip itu di RIHS??" tanyanya menahan amarah yang mulai mendidih di kepalanya.
"Tuh!" tunjuk Gea pada tiga orang siswi yang berpakaian mencolok yang kini sedang tertawa puas di dekat pohon mangga. 'Kok gue jadi pengen mangga ya sekarang??'
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil in Your (ANGGARANTA)
Teen Fiction[PROSES REVISI] Series pertama Anggaranta Bagaimana rasanya, difitnah oleh keluarganya sendiri, sakit!! ia hanya bisa menangis bodoh dan tersenyum miris akan semua. Diusir karena ego lebih kuat. Dibuang layaknya sampah. Hanya karena, seorang yang...
