Devil in Your |14

15.7K 711 9
                                    

Mereka turun dari wahana tersebut dengan santai, kecuali Reynald yang masih takut dengan wahana itu.

"Reynald kok diem aja sih?" goda Lexa usil. Seketika mereka melihat Reynald.

"Bhuhahahahaha...... Si playboy-nya RIHS takut ketinggian..... Hahaha..." Geo dengan senangnya menertawakan Reynald.

"Siapa bilang gua takut?" tanya Reynald gelagapan. 'serius ini!?!'

"Oke, kalau gitu. Selanjutnya kita naik towerl of the death!" ujar Geo dengan nada menantang.

"Ayo! Siapa takut!" balas Reynald percaya diri. 'Wtf! Menara kematian! Denger aja gua udah merinding!'

Mereka geleng-geleng melihat tingkah kedua orang itu. Dan berlalu menaiki wahana yang disebutkan itu bersama. Juga, jangan lupakan, teriakan ketakutan yang berasal dari Reynald.

"Katanya ga takut?" goda Lexa cekikikan.

"Enggak mungkin lah!" sangkal Reynald tegas. 'siapapun tolongin gua!!!'

"Udah tuh, kasian." ujar Gea membela Reynald.

"Ini nih baru temen gua." jawab Reynald sok akrab.

"Lo juga, kalau takut ngaku aja." saran Gea pada Reynald.

"Siapa bilang gua takut!" sangkalnya lagi.

"Udah bisa dibaca kali dari muka lo, lo ga pinter bohong." sambung Ryan yang baru angkat bicara.

Skakmat!

"Bhuhahahahaha...... Bener tuh!" tambah Reyhan cekikikan.

"Iya ngaku, gua emang takut." ujar Reynald lesu.

"Bhuhahahahaha......"

Mereka tertawa bebas akibat pengakuan mengejutkan dari Reynald. 'playboy-nya RIHS takut wahana tinggi dan cepat....'

Ryan dan Gea hanya geleng-geleng melihat kelakuan para sahabat-sahabatnya. Sungguh, ada-ada saja mereka.

"Bang Arka." gumam Gea pelan, Ryan melirik arah pandangnya.

"BANG ARKA!!" pekik Gea kemudian berlari dan memeluk Arka diikuti Ryan di belakangnya.

'Princess!!!' Reyhan dan Reynald cengo dengan adiknya yang satu itu. 'Sepertinya mereka akrab.'

Mereka semua mengikuti Ryan yang ikut menyusul Gea. Sesampainya di sana, mereka hanya diam, memperhatikan interaksi di depannya.

"Hei! Adek abang." Gea melepaskan pelukannya.

"Hai, bang." sapa Ryan bersalaman ala lelaki dengan Arka.

"Wih, makin lengket aja, hehe..." canda Arka kepada Gea dan Ryan.

"Emang kaya situ yang gak dapet-dapet?" sindir Gea sombong.

"Iyaya, yang udah ha-... Aww!!" Ryan dengan cepat menginjak kaki Arka.

"Belum waktunya." Ryan menatap Arka tajam yang seketika membuat nyalinya menciut.

"Oke deh." dengus Arka pasrah. Kemudian pandangannya menelusuri para sahabat Ryan dan Gea. Ia mengernyit.

"Kalian..... Lexa, dan, Aura?" tanya Arka saat menyadari sesuatu.

"Abang kenal?" tanya Gea heran, pasalnya ia belum memperkenalkan mereka.

"Hai." sapa Lexa dan Auran kikuk tetapi sangat sopan.

"Dia siapa?" tanya Reyhan ketus sambil menunjuk Arka.

Devil in Your (ANGGARANTA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang