"Siapa dah tuh cewek?" Jo, Yuta dan Tristan masih setia ngerumpi sesaat sebelum pertandingan balap Yugo dan Jeff dimulai.
Jo yang sangat-sangat kepo terus saja menanyai Tristan. Tingkat kekepoan Jo memang sudah bisa bersanding dengan emak-emak berdaster di komplek rumahnya. Yang kalau lagi kumpul-kumpul atau sedang berbelanja sayur pasti malah berujung gibah.
"Gue nggak tau pasti dia siapa, tapi beuhhh cantik borrr. Gue pertama kali liat dia aja langsung terpesona." Tristan mendeskripsikan 'cewek tadi siang' dengan sangat-sangat menjiwai. Membuat Jo gemas ingin menampol mulutnya yang selalu saja kalau ngomong pasti dimonyong-monyongin.
Plaak
"Biasa aja mulutnya." Jo menampol mulut Tristan membuat Tristan langsung kicep. Yuta hanya tertawa karena melihat ekspresi Tristan yang kaget sekaligus kesakitan.
"Bentar lagi mulai woey!!" Jevon membuka suara, membuat Jo, Tristan dan Yuta langsung mengarahkan pandanganya pada Jeff dan Yugo.
Si wanita pembawa bendera mengangkat benderanya di atas, sebelum memberi aba-aba mulai, Yugo terlebih dahulu melajukan motornya. Yang membuat pasukan Anathema menyorakinya. Pasukan Alaskar langsung mengumpati, cara licik yang benar-benar tidak gentle.
"Bangsat si Yugo, licik banget tuh setan." Jevon mengumpat tak terima. Bukan di motor, tapi memang Yugo sudah menyiapkan kelicikan di otaknya.
"Sialan lo go!!" Jago, yang tiba-tiba datang ikut menimpali.
"Parah tuh si Jeff ketinggalan, payah emang." Revan mengompori yang mengundang tawa dari beberapa anggotanya, bawahan Yugo memang tidak ada bedanya dengan ketuanya. Sama-sama busuk dan menjengkelkan.
Jo sudah mengepalkan tanganya, dia sudah menahan agar tidak memukul Revan. Jeff, sebelum bertanding tadi memang sudah mengeluarkan perintah, agar apapun yang terjadi tidak boleh ada yang memukul anggota Anathema, minggu lalu juga Jeff mengeluarkan perintah yang sama. Entah apa yang terjadi dengan Alaskar dan Anathema, atau Jo memang sudah membaca apa maksud Jeff yang sebenarnya.
"Sumpah ya si Jeff udah kaya pembalap GP beneran." Ucap Yuta memecah keheningan di barisan pasukan Alaskar dengan memuji Jeff yang langsung mendapat anggukan dari anggota Alaskar yang lain.
"Yugo yang bakalan menang kok, nggak usah lebay." Revan kembali membuat Jo naik darah. Dicekalnya kerah Revan oleh Jo, Revan hanya tersenyum mengejek.
"Gue bingung kenapa Jeff ngeluarin perintah buat nggak mukul anggota Anathema. Kalau Jeff nggak merintah kaya gitu, gue bakal buat mulut lo sobek saat ini juga." Jo mengancam Revan.
"Sialan lo anjing, mau ngajak ribut??!!" Yuta ikut berteriak tak terima, sudah menyiapkan diri untuk memukul Revan, tetapi Megan menahannya dan Jo.
"Sabar, nggak usah ribut." Megan memegang pundak Yuta dan Jo.
"Tapi tu setan—
"Biarin, dari dulu setan emang ngga boleh di dengerin hasutanya kan? Kalau mau ngabisin bakar aja, kalo udah waktunya" Megan mengeluarkan smirknya. Jo melepaskan tanganya dari kerah Revan kemudian tersenyum puas.
"Daripada lo banyak bacot, mending kita taruhan aja, mau nggak? Taruhan Siapa yang bakal menangin pertandingan kali ini." Tawar Tristan pada Revan. Revan hanya menaikkan satu alisnya.
"Nggak punya nyali lo? Pengecut." Ledek Tristan
"Cih, Gue mau. Apa yang lo pengin?" Tawarnya dengan wajah angkuh. Tristan langsung melirik Revan dari atas sampai bawah.
"Isi dompet aja gimana." Tristan mengajukan keinginannya.
"Punya duit berapa lo?" Tanya Revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER ✔
Teen FictionIni tentang Jeffrey Ragaska Dewandaru, Leader Alaskar. Ia bukan hanya dikagumi karena memiliki paras tampan dan tubuh yang proporsional tetapi ia juga dihormati karena kepiawaiannya dalam memimpin pertempuran. Rachel Adhiyasta adalah seorang gadis c...