"Keennannnn!!! Udah gue bilang nggak usah dibawa motor gueee!!!!" Teriak Tristan kesal pada benda pipih yang tengah mendarat di telinganya. Membuat yang lain menoleh kepadanya dengan tatapan penasaran.
"Pake Ariana aja kenapa si??!!"
"Hah? Apanya yang Ariana?" Tanya Jo pada Yuta, mendengar Tristan ngomel-ngomel di telefon membuat Jo penasaran. Yuta hanya membalas mengangkat bahunya tidak tahu.
"Ya kali gue pake motor yang itu. Yang bener kempluuu!! Woy jangan di mati— bip
"Kurang ajar, dasar bocah edan, blegug, gemblung, pekok!!!" Sungut Tristan sambil menghempaskan tubuhnya di sofa Basecamp Alaskar. Nafasnya memburu kesal, membuat yang lain melihatnya aneh.
"Siapa Ariana njir?? Gebetan adek lo??" Tanya Jevon, Tristan pun membalikkan tubuhnya kasar kemudian menghela nafasnya pelan.
"Ariana tuh— motor dorotdot kesayangan emak gue."
"Emak lo bawa dorotdot tan?" Tanya Megan agak terkejut.
"Iya mantep nggak gan, emak gue bawa dorotdot ke pasar sambil make daster." Cengirnya.
"Anjir gue nggak bisa bayangin." Megan menjawab sambil menggeleng. Membayangkan saja ia tidak bisa, apalagi ketemu emak Tristan nanti.
"Tapi motor guee ini gimanaaa." Kesal Tristan lagi sambil menendang-nendang kakinya.
"Kenapa emang?" Tanya Jeff pada Tristan membuat Tristan menoleh.
"Motor gue mau di bawa Keenan 2 hari besok, dia ijin ke rumah eyang gue, pulang ke Semarang." Jelas Tristan.
"Jauh amat ke Semarang pake motor, ngga pegel tuh bocah?" Jevon ikut nimbrung sambil tanganya membuka jaket berlogo tengkorak bertuliskan Alaskar dan menaruhnya di sandaran kepala sofa.
"Dia emang bego, pake motor gue lagi." Kesal Tristan.
"Nggak papa, begonya mirip lo kok, natural lagi." Cengir Yuta, mengejek halus pada Tristan. Tristan yang mendengar langsung beranjak kemudian memukul lengan Yuta keras karena tidak terima.
"Goblok sakit anjingg!! Apa-apan lo??!! Ngajak ribut??!!" Yuta ikut beranjak, kemudian memegang kerah Tristan.
"Ya!! Gue nggak trima lo katain bego bangsat!! Kalo lo nyadar, ulangan Geografi aja lo nyontek gue Yutasu!!" Tristan membalas menarik kerah Yuta, membuat Jo dan Jevon menatap antusias, sedangkan Megan dan Jeff sudah menatap malas.
"Gue nyontek lo dapet 10 doang anjing, nggak ada yang dibanggain dari nyontek ke lo!!"
"Dapet segitu harusnya bersyukur lo, punya otak tapi nggak dipake!!" Yuta pun langsung mendorong Tristan, membuat Tristan terjungkal dan jatuh di pinggiran sofa dengan posisi merentang. Yuta tak menyiakan kesempatan, ia pun langsung memukuli Tristan membuat yang lain ketar-ketir.
"W—woy kalau bercanda nggak usah gitu amat!!" Ucap Megan menengahi sambil menarik Yuta untuk berhenti dari kegiatannya memukuli Tristan, Jo dan Jevon sudah berteriak kegirangan, mereka bertepuk tangan sambil bersorak.
Jago dan Agam hanya diam sambil meneguk Jus Apel yang diambil dari kulkas Basecamp, menikmati perkelahian Yuta dan Tristan yang memang sudah biasa terjadi.
Kalau di tanya kenapa jam segini mereka sudah berada di Basecamp, jawabannya adalah? Ya bolos dong, masa nguli.
Mereka ambil jam terakhir buat bolos, karena jam terakhir itu yang paling gampang buat naik pager sekolah karena lenggangnya aktivitas di jam segitu.
Sekarang Tristan sedang menggigit lengan Yuta, membuat Yuta berteriak kesakitan karena gigitan Tristan yang membuat lengannya membiru dan membekas. Yuta membalas mendorong kasar kepala Tristan yang tanpa dosanya malah memegangi kerah bajunya, membuat Yuta lebih kesusahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER ✔
Novela JuvenilIni tentang Jeffrey Ragaska Dewandaru, Leader Alaskar. Ia bukan hanya dikagumi karena memiliki paras tampan dan tubuh yang proporsional tetapi ia juga dihormati karena kepiawaiannya dalam memimpin pertempuran. Rachel Adhiyasta adalah seorang gadis c...